Glenn Fredly: Pemuda Harus Berinovasi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Siapa tak kenal Glenn Fredly? Penyanyi solo berdarah Ambon ini tak diragukan lagi karyanya. Karya-karyanya yang tertuang dalam lagu yang diciptakan sendiri olehnya sudah tak terhitung lagi jumlahnya. Tak hanya di dalam negeri, nama Glenn Fredly ini rupanya terdengar hingga ke berbagai negara tetangga.
Muda dan berhasil, dua kata itulah yang tepat disematkan kepada pria dengan nama lengkap Glenn Fredly Deviano Latuihamallo. Sebagai sosok yang banyak disoroti oleh media maupun masyarakat, Glenn berupaya tetap konsisten dalam mempertahankan kariernya.
Glenn mengakui menjadi seorang pemuda di zamannya sangatlah berbeda dengan saat ini. Hidup di era peralihan rezim Soeharto ke sistem reformasi membuatnya jatuh bangun dalam berkarya. Saat itu, menjadi musikus merupakan masa yang sangat berat baginya di mana industri hiburan sempat berada di titik terendah. Namun, Glenn mampu menjawab dan melewati tantangan tersebut dengan gairahnya sebagai anak muda yang tak pantang menyerah.
Pria yang pernah menikahi artis cantik Dewi Sandra ini juga terkenal dengan kepeduliannya terhadap kondisi negara ini melalui musik dan film. Film Cahaya dari Timur dengan latar belakang konflik di Ambon merupakan salah satu contoh dia berkreasi menyuarakan toleransi.
Menurut dia, anak-anak muda di generasi sekarang harus berani menjadi diri sendiri dengan berkarya di bidangnya masing-masing dan tak perlu ikut program bela negara yang kemarin sempat didengungkan pemerintah.
“Gue rasa bahwa spirit yang harus dibagikan ke anak muda adalah bagaimana mereka bisa jadi diri mereka sendiri. Gue meyakini generasi hari ini adalah generasi yang nggak perlu lagi ikut wajib militer atau bela negara. Bela negara menurut gue adalah gue menghasilkan karya dengan gueberinovasi. Itu yang penting,” kata dia kepada satuharapan.com usai menggelar konser tunggalnya di IstoraSenayan Jakarta Selatan pada Sabtu (17/10).
Bergerak Berbagi
Generasi muda saat ini, lanjut dia, hidup dengan pola pikir yang terbuka dan global. Khususnya bagi anak-anak muda yang memiliki kesempatan dan jaringan yang baik. Menurutnya, spirit itulah yang harus dibagikan kepada anak-anak muda lainnya yang tidak memiliki kesempatan yang sama.
Ketika para pemuda bergerak untuk saling berbagi ide maupun kesempatan kepada yang lain, dia percaya anak-anak muda generasi ini lebih berhasil dari masa sebelumnya. Jauh dari kemiskinan dan pengangguran. Ditambah lagi dengan industri kreatif dan pekerjaan informal yang sedang banyak dilakukan oleh anak-anak muda saat ini.
“Banyak banget sih gue ketemu anak-anak muda yang nggak banyak bicara tapi mereka melakukan sesuatu dan mereka bukan lagi melakukan atas nama simbol-simbol moral atau nasionalisme yang ada. Mereka melakukan sesuatu di luar dogma,” tutur Glenn.
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...