Gubernur Ambon: Nyepi Bermakna Bersihkan Debu Emosi
AMBON, SATUHARAPAN.COM - Gubernur Maluku Said Assagaff mengatakan Dharma Shanti sebagai puncak perayaan Tahun Baru Saka 1936 atau Hari Raya Nyepi bagi Umat Hindu bermakna kembali membersihkan cermin dari kotoran debu emosi.
"Ambisi dan nafsu yang berlebihan bisa meretakkan kehidupan personal dan persaudaraan sejati," kata gubernur pada acara Dharma Shanti Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1936 Provinsi Maluku 2014, di Ambon, Sabtu (26/4) malam.
Dharma Shanti Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1936 diselenggarakan dengan tema "Dengan Kebersamaan Kita Tingkatkan Rasa Persaudaraan".
Menurut gubernur, tema yang diusung ini menjadi tanda umat Hindu selalu berusaha bergumul dan berjuang untuk melayani kemanusian dan menjadi visi keagamaan yang tidak pernah meninggalkan panggilan untuk menjadi saksi dari seluruh karya Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
"Kami selaku pemerintah daerah mensyukuri Dharma Shanti dan mendorong umat Hindu membangun relasi antarumat beragama untuk memperkuat persaudaraan," katanya.
Pemerintah daerah, lanjut gubernur, adalah mitra agama-agama untuk bersama-sama membangun kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. Karena itu, kemitraan tidak hanya mendorong kesejahteraan tetapi perlu membangun persaudaraan dalam kebersamaan serta saling menghargai perbedaan.
"Peran agama-agama dalam proses pembangunan masyarakat di daerah ini semakin baik. Ini ditandai dengan keberhasilan Maluku sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ dan Pesparawi Mahasiswa tingkat nasional 2013 di Ambon," ungkap Gubernur Said.
Ia mengakui, setelah mencermati perkembangan kehidupan agama-agama di daerah ini bahwa setiap pemikiran yang disampaikan dalam kegiatan keagamaan ada kesungguhan untuk mentransformasikan nilai-nilai kebaikan.
"Saya optimis nilai-nilai kebaikan yang ditransformasikan masing-masing agama bisa membuat masyarakat di daerah ini semakin menghargai perbedaan,"katanya.
Ketua Parishada Hindu Dharma Maluku I Wayan Sutapa mengatakan, Dharma Shanti memiliki pesan khusus bagi seluruh umat Hindu di Maluku bahwa dalam kebersamaan perlu meningkatkan persaudaraan.
"Kami berharap bahwa melalui Dharma Shanti bisa lebih meningkatkan tali persaudaraan tanpa melihat perbedaan suku, ras dan agama. Kita semua bersaudara dan membangun Maluku untuk kesejahteraan bersama," katanya. (Ant)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...