RELIGI
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja
17:23 WIB | Minggu, 27 April 2014
Vatikan Umumkan Santo Paus Yohanes Paulus II dan Yohanes XXIII
VATIKAN, SATUHARAPAN.COM - Paus Fransiskus pada hari Minggu (27/4) menyatakan Paus Yohanes Paulus II dan Paus Yohanes XXIII sebagai orang kudus Gereja Katolik.
Pengumuman Paus tersebut disambut gemuruh tepuk tangan dari kerumunan peziarah di Lapangan Santo Petrus Vatikan.
"Kami menyatakan dan mendefinisikan Yohanes XXIII dan Yohanes Paulus II sebagai orang kudus yang diberkati," kata Paus Fransiskus dalam doa berbahasa Latin, diikuti peziarah dan pejabat asing yang hadir meneriakkan "Amin!"
Paus Fransiskus memulai misa yang dihadiri ratusan ribu jemaat dan peziarah pada peneguhan kesucian pada dua Paus berpengaruh yang membantu membentuk sejarah abad ke-20, Yohanes Paulus II dan Yohanes XXIII.
Banyak warga Polandia melambaikan bendera merah-putih, tanah air Yohanes Paulus II sementara ribuan orang menginap dengan berkemah di alun-alun dan sekitar Vatikan dalam suasana perayaan dengan bernyanyi, menari dan berdoa.
Ribuan jemaat juga mengikuti upacara melalui layar raksasa yang dipasang di beberapa tempat.
Paus Fransiskus memimpin misa bersama pendahulunya mantan Paus Benediktus XVI dan ratusan uskup dan kardinal, pertama kalinya dua paus misa bersama.
Mantan Paus Benediktus, yang sekarang tinggal di sebuah biara di Vatikan, mengenakan jubah putih kepausan dan melambaikan tangan saat dia baru tiba dimana sebagai kemunculannya di publik yang jarang terjadi.
Ini juga pertama kalinya bahwa dua pemimpin Gereja Katolik disucikan pada hari yang sama dan banyak komentator didefinisikan peristiwa ini sebagai "hari empat paus".
Yohanes XXIII diingat sebagai Paus terbaik yang mereformasi Gereja Katolik pada tahun 1960.
Mantan Kanselir Jerman Helmut Kohl menyatakan simpatinya pada Yohanes Paulus II dalam sebuah editorial untuk Il Messaggero sebagai orang yang memainkan peran penting dalam membuat jatuhnya Tembok Berlin.
Proses menentukan seseorang sebagai Orang Suci atau Santo biasanya membutuhkan waktu yang panjang dan menghabiskan banyak dana.
Tapi Yohanes Paulus II yang selama 26 tahun menjadi paus hingga tahun 2005, tergolong cepat dilacak kesuciannya hanya dalam sembilan tahun.
Banyak warga Katolik ketika berbaring Yohanes Paulus II mendekati meninggal menyerukan "santo subito", atau "kesucian sekarang".
Sebaliknya paus kelahiran Italia Yohanes XXIII, setelah masa kepausannya dari 1958-1963, diputuskan untuk kanonisasi secara tiba-tiba dan beberapa waktu lalu oleh Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus sendiri telah mencapai tingkat popularitas yang sebelumnya tidak terlihat oleh keharuman Yohanes Paulus II tetapi para ahli Vatikan mengatakan dia lebih mirip dengan Yohanes XXIII, tokoh pemersatu yang rendah hati dengan gaya seorang pastor paroki. (voiceofrussia.com)
BERITA TERKAIT
KABAR TERBARU
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...