Gubernur: Angka Kemiskinan di Lampung Masih Tinggi
BANDARLAMPUNG, SATUHARAPAN.COM – Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, mengatakan angka kemiskinan di daerahnya masih tinggi, yakni 14,28 persen, atau di atas angka nasional.
"Berdasarkan data BPS, tercatat pada Maret 2014 jumlah penduduk miskin di Provinsi Lampung sebesar 14,28 persen, atau sebanyak 1.142.920 jiwa," kata dia di Bandarlampung, Kamis (3/7).
Kondisi tersebut, menurut dia, masih lebih tinggi dibandingkan dengan angka nasional sebesar 11,25 persen. Sedangkan apabila dibandingkan dengan provinsi lain, jumlah penduduk miskin Lampung, berada di urutan ke-3 se-Sumatera setelah Provinsi Aceh dan Provinsi Bengkulu.
Kemudian secara nasional, kata dia posisi Lampung berada pada urutan ke-10.
Khusus Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan yang terendah di wilayah Sumatera yaitu sebesar 72,45.
Disamping itu, dengan jumlah penduduk sebesar 9,58 juta jiwa, dan laju pertumbuhan kurang lebih sebesar 1,23 persen selama 10 tahun terakhir.
Hal ini menurutnya, menimbulkan konsekuensi terhadap ketersediaan ruang, lapangan pekerjaan dan pelayanan publik, guna menjamin penghidupan yang layak bagi masyarakat.
Di sisi lain menurut Ridho, memperhatikan kondisi aktual pembangunan makro Provinsi Lampung, sampai dengan tahun 2013, pertumbuhan ekonomi daerah itu mencapai 5,97 persen.
Pertumbuhan tersebut lebih tinggi, dibandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sebesar 5,78 persen, dan rata-rata pertumbuhan provinsi se-wilayah Sumatera sebesar 5,27 persen.
"Namun, Lampung masih dihadapkan isu strategis, yakni masih tingginya angka kemiskinan," katanya pula.
Sementara itu, hasil kajian Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung menyatakan, jumlah penduduk miskin di Lampung pada Maret 2014 menurun, dibandingkan survei sebelumnya pada September 2013.
Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Bambang Widjonarko, di Bandarlampung, Rabu (2/7), menyatakan, penurunan jumlah penduduk miskin di Lampung pada Maret 2014, adalah sebesar 0,11 persen atau sebesar 1,8 juta orang.
Jumlah penduduk miskin di Lampung, pada Maret 2014 mencapai 1,142 juta orang, sedang pada September 2013 mencapai 1,144 juta jiwa.
Meski demikian, lanjutnya, selama periode September 2013-Maret 2014, penduduk miskin di daerah perkotaan bertambah sekitar 5,8 ribu orang, dari 224,81 ribu pada September 2013 menjadi 230,63 ribu pada Maret 2014.
Sebaliknya, di pedesaan pada periode yang sama, penduduk miskin berkurang 7,7 ribu orang, dari 919,95 ribu orang pada September 2013, katanya. (Ant)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...