Gubernur DKI Beri Penghargaan Pemenang Kompetisi Green School
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyerahkan penghargaan kepada pemenang program Antangin Junior Creative Green School 2015. Kompetisi ini telah berlangsung Maret hingga Juni.
Sebanyak 25 peserta mendaftar pada kompetisi ini, namun hanya lima sekolah dasar, baik negeri maupun swasta terpilih menjadi finalis. Lima sekolah yang terdaftar mengikuti kompetisi di antaranya SDS Tarakanita II, Jakarta Selatan; SDN Kebon Jeruk 11, Jakarta Barat; SDN Cibubur 11, Jakarta Timur; SDN Sungai Bambu 05, Jakarta Utara; dan SDN Tanjung Barat 09, Jakarta Selatan.
Kompetisi ini memperebutkan ide kreatif usaha pemeliharaan lingkungan hidup di dalam dan luar sekolah. Sekolah yang berhasil menyabet gelar juara pertama akan mendapat Piala Gubernur DKI Jakarta.
Dari hasil penjurian, pihak penilai menetapkan SD Tarakanita 2 Jakarta Selatan sebagai juara pertama Antangin Junior Creative Green School. Sementara, jingle terbaik diperoleh SDN Rawa Badak 01 Jakarta Utara, dan Ambasador Sekolah Terbaik Antangin Green school 2015 SDN 05 Jakarta Utara. Sedangkan guru pembina terbaik SDN Kebon Jeruk 11, Jakarta Barat.
Mulyo Raharjo, Chief Executive Officer PT Deltomed Laboratories mengatakan kompetisi ini digelar untuk membangkitkan kesadaran siswa mencintai, menjaga, dan melestarikan lingkungan sekitar.
"Semua ini untuk memberikan penghijauan masa depan. Creative Greenschool ide kreatif untuk 25 SD Jakarta dalam usaha memelihara lingkungan hidup. Kami ingin sekolah ikut peran serta menjaga lingkungan. Program ini untuk siswa SD kelas 4 dan 5," ujar Mulyo.
Program yang dilakukan antara lain ialah pembuatan kompos, biopori, tanaman toga dalam pot, sumur resapan, vertical garden, aktivitas daur ulang botol plastik dan penjualan hasil daur ulang, serta ide untuk konservasi lainnya.
Sementara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyambut baik kompetisi ini. Menurutnya, kompetisi konservasi lingkungan dapat membantu permasalahan utama Jakarta.
"Jakarta persoalan utamanya adalah masalah lingkungan. Nah, kalau ada kompetisi semacam ini, mental dapat dilatih dari kecil untuk hidup bersih. Bersih dari sampah, bersih dari korupsi, bersih tidak nakal di proyek. Saya minta guru-guru melatih anak didiknya. Ini jadi sebuah gaya hidup bersih," ujar Ahok.
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...