Gubernur DKI: Tidak Ada Koordinasi Antar-SKPD Soal Banjir
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta hari ini, Kamis (20/11), terjadi akibat tidak adanya koordinasi antara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan dinas-dinas terkait.
Setelah dilakukan perhitungan, di tangannya sudah ada data 634 RW yang berisiko atau terdampak banjir. Oleh sebab itu dia katakan akan membahas masalah ini dalam Rapat Pimpinan (Rapim) pada Senin (24/11) mendatang, terutama kinerja Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU).
“Saya mau Rapimkan, kumpulkan laporan ketua RW, lurah, petugas pompa, dan PU. Biar tahu apa yang dikerjakan. Sebanyak 634 RW di Jakarta dipastikan terkena dampak banjir pada musim hujan kali ini,” kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (20/11).
Basuki menjelaskan berdasarkan hasil blusukan-nya pada Rabu (19/11) kemarin, di lapangan ia temukan penjaga pompa menguasai seluruh permasalahan, sementara kepala suku dinas (sudin) tidak tahu apa-apa, inilah yang Basuki sebut tidak ada koordinasi.
Terlebih, ditemukan pula banyak pompa yang tidak berfungsi hanya karena kekurangan solar. Basuki menuding solar yang seharusnya digunakan untuk operasional pompa, justru ditimbun oleh segelintir oknum curang.
“Pasti banjir, makanya saya akan panggil PU di Rapim hari Senin, karena banyak tempat solar tuh tidak ada. Sebagian lagi juga tidak jalan, mesinnya mati,” ujarnya kesal.
Dinas PU sebelumnya menerapkan sistem tender untuk pengadaan solar mesin pompa. Menurut Basuki ini harus diubah, tidak boleh lagi ditenderkan.
“Solar ditender kan lucu, kenapa enggak suruh mereka beli sendiri,” dia menyesalkan.
Hujan deras telah melanda wilayah Bogor–hulu sungai Ciliwung sejak kemarin, menyebabkan beberapa wilayah terendam. Sementara di Jakarta sendiri juga cuacanya sejak beberapa hari lalu mendung disertai hujan dalam intensitas ringan.
Akibat banjir kiriman tersebut, warga di beberapa wilayah ada yang terpaksa mengungsi. Wilayah tersebut berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Darah (Pusdalops BPBD DKI Jakarta) antara lain, di Jakarta Timur yaitu Jatinegara, Bidara Cina, Kampung Pulo, Cawang/Gang Arus, Kampung Melayu, di Jakarta Selatan yakni Bukit Duri, Kampung Pulo, Rawajati, Kalibata, Pengadegan.
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...