Gunung Slamet Waspada, Baturaden Tetap Buka
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Lokawisata Baturaden di Jawa Tengah yang berada sekitar 5-6 km dari puncak Gunung Slamet, tetap buka hari ini walaupun status gunung itu dinaikkan menjadi Waspada (level II) sejak Senin (10/3) malam.
“Untuk Lokawisata Baturaden belum menerima surat dari mana pun. Jadi tetap buka dan normal,” kata Kasubag Tata Usaha Lokawisata Baturaden, Kusmantono, Selasa (11/3).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan status Gunung Slamet di Jawa Tengah ditingkatkan dari Normal (level I) menjadi Waspada (level II) mulai 10 Maret 2014 pukul 21.00 WIB.
Kusmantono mengatakan kondisi di lokawisata aman-aman saja dan pengunjung juga normal. “Sekitar 300 orang pengunjungnya,” kata Kusmantono yang juga tetap masuk kerja seperti biasa.
Ia mengatakan jarak lokawisata ke puncak Gunung Slamet memang dekat, sekitar 5-6 km, namun saat ini puncak gunung tidak bisa dilihat dengan mata telanjang karena tertutup kabut.
Namun, untuk pendakian, jalur ke puncak Gunung Slamet melalui Desa Kutabawa, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, ditutup untuk sementara sejak Senin malam.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Purbalingga, Prayitno, di Purbalingga, mengatakan penutupan jalur pendakian dilakukan atas saran petugas Pos Pengamatan Gunung Slamet di Gambuhan, Kabupaten Pemalang.
Selasa pagi lalu aktivitas vulkanik Gunung Slamet dilaporkan sudah mereda. “Pada Selasa pagi menjelang siang ini, kondisi Gunung Slamet relatif reda,” kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Slamet Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Sudrajat.
Puncak Gunung Slamet yang Senin malam lalu mengeluarkan asap hitam, Selasa pagi tadi mengeluarkan asap putih.
“Suara gemuruh dari puncak gunung yang sebelumnya sempat terdengar oleh warga sekitar kini sudah tidak terdengar lagi,” katanya. (Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...