Guru Besar UGM Damardjati Supadjar Dimakamkan di Magelang
SLEMAN, SATUHARAPAN.COM - Guru Besar Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof Dr Damardjati Supadjar, telah kembali ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada Senin (17/2), sekitar pukul 17.00 WIB. Damardjati Supadjar meninggal di rumahnya di Saren, Gentan Sariharjo Ngaglik, Sleman.
Menurut informasi yang diperoleh satuharapan.com, jenazah disemayamkan di Balairung, Kampus UGM, pada (18/2), pukul 11.00 WIB, untuk mendapat penghormatan terakhir.
Dalam penghormatan terakhir tersebut, Dekan Filsafat UGM membacakan perjalanan hidup Damardjati dan Rektor UGM melepas jenazah menuju tempat peristirahatan terakhirnya, di Losari, Grabag, Magelang, Jawa Tengah.
Kepala Humas UGM Yogyakarta, Wiwit Wijayanti, menyampaikan rasa duka cita seluruh keluarga besar UGM.
"Seluruh pimpinan dan anggota Majelis Guru Besar UGM ikut berduka cita atas berpulangnya Prof. Dr. Damardjati Supadjar," Wiwit Wijayanti.
Damardjati Supadjar sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Dr. Sardjito, Yogyakarta akibat gejala stroke yang menyerangnya. Namun, sepekan yang lalu almarhum meminta kepada keluarganya untuk dirawat di rumahnya, hingga pada Senin, Damardjati dipanggil ke sisi Tuhan YME.
Prof. Dr. Damardjati Supadjar Damarjati lahir 30 Maret 1940, ia menyelesaikan pendidikan S1 Filsafatnya pada 1978, S2 Pra S3 Rijks Universiteit Leiden pada 1986 dan S3 di UGM pada 1990. Damardjati meninggalkan tiga orang anak dan dua orang cucu. Selama hidupnya ia juga dikenal sebagai pakar filsafat Jawa.
Pada 2011, saat usianya menginjak 71 tahun, Prof. Dr. Damardjati Supadjar meluncurkan sebuah buku “Sumurupa Byar-e: Menyingkap Rahasia Awal-Akhir, Lahir Batin”. Buku setebal 101 halaman ini merupakan kumpulan tulisan Darmardjati dalam berbagai kegiatan seminar, diskusi dan ceramah.
Buku ini memuat berbagai pemikiran tentang masalah ketuhanan dan keagamaan serta filosofi dan ideologi pancasila yang mencakup masalah-masalah aktual lain seperti pendidikan dan kebudayaan. Buku ini juga menceritakan hasil pemikiran Damardjati tentang kehidupan hingga melihat kondisi bangsa saat ini. Ia menuangkan gagasan ide revolusi spiritual, revolusi tanpa huru-hara dan berdarah-darah. (Ant/ugm.ac.id)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...