Guru Malaysia Suruh Murid Non-Muslim Minum Urine
KEDAH, SATUHARAPAN.COM – Seorang guru di sebuah sekolah elit di Kedah, Malaysia diduga menyuruh murid non-Muslim, yang tidak puasa, dapat minum air kencing mereka sendiri jika tidak punya bekal.
Guru senior sekolah dasar—yang bertanggung jawab pada urusan siswa—tampaknya mengatakan bahwa murid non-Muslim hanya bisa minum di toilet dan tidak boleh di dalam kelas selama bulan puasa.
Namun, ia dilaporkan karena bertindak lebih jauh. Diduga, ia mengatakan bahwa mereka yang tidak punya bekal air minum dari keran dan jika tidak, mengonsumsi urine mereka sendiri.
Guru, diyakini berusia 50-an, diduga membuat pernyataan selama pertemuan dengan murid, Minggu (21/6).
Sebuah surat dari orangtua yang menyampaikan keluhan memerinci kejadian itu kemudian menyebar melalui media sosial. Akibat pernyataan itu, banyak orangtua yang pergi ke sekolah untuk meminta penjelasan dari sekolah pada Senin (22/6) pagi.
Kami belum dapat pastikan kesahihan dokumen ini namun sekiranya ia benar, perkara ini tidak sepatutnya berlaku. Kita...
Posted by Friends of BN - Barisan Nasional on 21 Juni 2015
Setidaknya 30 orang telah mengajukan laporan kepada polisi dan Dinas Pendidikan Kedah atas masalah ini.
Pebisnis Jaya Sharma Gopal KR, 37, mengatakan dia tidak bisa menerima guru membuat komentar tidak sensitif.
Dia awalnya meragukan keaslian surat itu, tapi percaya ketika dua guru sekolah lainnya membenarkan insiden tersebut.
“Bagaimana dia bisa meminta siswa untuk minum air kencing mereka sendiri? Apakah tepat ini?” tanyanya ketika bertemu di luar sekolah pada Senin.
Dalam sebuah tulisan di Facebook, Wakil Menteri Pendidikan II P. Kamalanathan mengatakan ia telah mengarahkan Departemen Pendidikan Kedah untuk memulai penyelidikan.
“... Mereka sedang melakukan hal itu dan kami sedang menunggu hasil. Guru akan ditangani dengan serius karena melanggar kebijakan Departemen jika keluhan itu benar,” katanya di halaman Facebook-nya.
Dia lebih lanjut mengatakan: “... pada tingkat kebijakan... jelas bukan kebijakan Kementerian Juga jika kejadian ini benar, mereka yang bertanggung jawab akan ditangani dengan serius karena melanggar kebijakan Kementerian..”
With regards to the issue that was highlighted regarding a primary school in Sungai Petani, Kedah. We have immediately...
Posted by P.Kamalanathan on 21 Juni 2015
As an update to the incident that took place at a primary school in Sungai Petani, Kedah.I was informed that the...
Posted by P.Kamalanathan on 22 Juni 2015
Seorang anggota eksekutif Kedah mengatakan pernyataan itu dimaksudkan sebagai lelucon.
Kepala Komite Pendidikan Negara, Transportasi dan Pekerjaan Umum Tajul Urus Mat Zain mengatakan pidato guru itu disalahartikan.
“Dia benar-benar mengatakan hal itu dalam konteks nada bercanda.
“Apa yang dia katakan adalah ‘Jangan minum air kencing kamu pula’, yang disalahartikan oleh murid,” kata Datuk Tajul wartawan di kantornya di Wisma Darul Aman di sini, Senin sore.
Dia menambahkan bahwa dengan klarifikasi ini, masalah ini sekarang diselesaikan, dan seharusnya tidak menjadi masalah politik dan rasial. (straitstimes.com)
Ikuti berita kami di Facebook
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...