Hal yang Penting

SATUHARAPAN.COM – Dalam bukunya The Little Prince, Antoine de Saint-Exupery membahas tentang the matter of consequence. Hal yang penting. Penting untuk dipelajari. Penting untuk diperbincangkan. Penting untuk dipikirkan. Penting untuk mendapatkan perhatian.

Masalahnya, apakah hal penting ini sesungguhnya penting untuk dipelajari, diperbincangkan, dipikirkan,  dan diberi perhatian? Karena gambar nomor satu dan gambar nomor dua tidak dihargai oleh orang dewasa, maka si bocah enam tahun dalam buku tersebut memutuskan untuk melupakan segala hal tentang kreatifitas dan perasaan.

Serta untuk selanjutnya, ia berkarir sebagai pilot dan memasuki dunia dewasa yang masuk akal. Ia berbicara tentang kesenangan, olahraga, politik dan gaya hidup. Tidak pernah lagi ia berbincang tentang boa constrictors, binatang hutan yang liar ataupun bintang-bintang.

Saya masih SD saat pertama membaca buku ini dan terpesona oleh hangat sendunya perasaan kasih sayang yang tersirat dengan halus disana. Ketika dewasa, saya memahami arti lebih mendalam yang saat itu samar untuk dimengerti.

”Kemudian, inilah misteri terbesar itu. Jika kamu juga mengasihi Pangeran Kecil. Pandanglah ke langit. Bertanyalah pada dirimu: apakah si domba sudah memakan si bunga mawar? Dan tak seorang dewasa pun akan memahami bahwa hal ini adalah hal yang sangat penting!”

Demi kasihnya pada Si Bunga Mawar, Pangeran Kecil rela menempuh bahaya untuk menemuinya. Demi kasihnya pada Pangeran Kecil, Sang Pilot dapat hidup tegar sambil terus berharap untuk dapat bertemu kembali. Memang, kasihlah yang memberi daya dorong bagi seseorang untuk terus hidup.

Bukan kekuasaan, ketenaran, kesenangan, atau pun kekayaan. Kasihlah yang membuat dunia berputar. Tengoklah para ayah yang membanting tulang. Juga para ibu yang sibuk tanpa henti seharian. Semua dilakukan demi keluarga yang dikasihinya. Marilah terus mengasihi!

Email : inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro