Hanoi akan Melarang Motor Masuk Pusat Kota
HANOI, SATUHARAPAN.COM - Ibukota Vietnam, Hanoi, akan melarang masuknya sepeda motor masuk pusat kota dalam 10 tahun ke depan.
Pemerintah setempat ingin membuat jalanan di pusat kota bebas dari sepeda motor pada tahun 2025, sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi kemacetan, tulis situs Thanh Nien News seperti dikutip BBC,Kamis, 30 Juni.
Jalan-jalan Hanoi selama ini terkenal kacau, dijejali sekitar lima juta sepeda motor yang berebut ruang dengan setengah juta mobil.
Keadaan diperkirakan akan memburuk pada tahun-tahun mendatang. Pihak berwenang memperkirakan pada tahun 2020 akan ada tujuh juta sepeda motor, dan jumlah mobil pun akan berlipat ganda.
"Ini berarti lalu lintas di Hanoi akan menjadi sangat ruwet dalam empat hingga lima tahun ke depan. Jadi kami benar-benar membutuhkan solusi tepat untuk mengatasinya," kata Wali Kota Nguyen Duc Chung.
Otoritas transportasi kota ingin mengurangi jumlah kendaraan pribadi dan meningkatkan transportasi umum sebagai gantinya, dan melipatduakan jumlah bis. Pada sisi lain, pembangunan sistem kereta dalam kota juga sudah berjalan.
Selain membuat pengguna lalu lintas frustrasi, kemacetan lalu lintas Hanoi juga menciptakan masalah besar bagi kualitas udara kota. Pada bulan Maret, data resmi menunjukkan polusi telah mencapai ingkat “berbahaya”, meskipun kementerian lingkungan menepiskan kesimpulan media yang menyebut udara Hanoi jadi sama buruknya dengan kualitas udara di Beijing. (bbc.com)
Editor : Sotyati
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...