Harga Daging Sapi di DKI Melonjak Rp 140.000
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Harga daging sapi di beberapa pasar DKI Jakarta mengalami kenaikan hampir 20 persen yaitu dari harga Rp 120.000 per kg hingga Rp 140.000 per kg. Kepala Sub Bagian Ketahanan Pangan Biro Perekonomian Marlina Widya Dewi mengatakan hingga hari Jumat (22//1) harga tertinggi terjadi di Pasar Grogol.
“Tren kenaikan harga daging sapi itu sudah terjadi sekitar satu minggu yang lalu. Sejak tanggal 13, 14 Januari terlihat trennya ada kecenderungan naik smp terakhir tanggal 21 Januari kemarin saya juga minta tolong staff saya ke lapangan itu tembus sampai Rp 140.000 per kg di Grogol,” kata Marlina di Balai Kota DKI Jakarta, hari Jumat (22/1).
Menurutnya ada beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan harga daging sapi tersebut. Yaitu, pasokan daging sapi yang berkurang, penurunan jumlah pemotongan sapi di PD Dharma Jaya dan pemberlakuan pajak 10 persen untuk sapi bakalan.
Sempat beredar kabar bahwa yang memacu harga daging sapi naik tajam adalah pemberlakuan Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 267/PMK.010/2015 tentang Kriteria Dan/Atau Rincian Ternak, Bahan Pakan Untuk Pembuatan Pakan Ternak dan Pakan Ikan Yang Atas Impor Dan/Atau Penyerahannya Dibebaskan Dari Pengenaan PPN.
Namun, Marlina berpendapat itu hanyalah faktor pemicu saja karena sebelumnya gejala kenaikan harga daging sapi sudah terlihat sejak tanggal 13 Januari 2016 kemarin.
“Kita tanya sama pedagang, mereka mengeluhnya adanya pengenaan PPN itu salah satunya tapi juga sebenarnya kenaikan (harga daging) sudah dari sebelumnya. Jadi tidak serta merta akibat itu. itu pemicunya saja,” kata dia.
Untuk menstabilkan harga, Pemerintah Provinsi DKI sudah menggelar operasi pasar sejak tanggal 21 Januari 2016 berupa daging beku di pasar Jatinegara sebanyak 300 kg dengan harga Rp 81.000 per kg. Daging sapi yang sudah terjual selama operasi pasar tersebut berlangsung adalah sebanyak 120 kg.
Pada kesempatan berbeda, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan kembali fungsi PD Dharma Jaya untuk menstabilkan harga daging sapi yang mulai merangkak naik. Dia menyayangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2016, PD Dharma Jaya justru tidak mendapatkan jatah. Padahal, kata dia, peran PD Dharma Jaya sangat penting.
“Itu makanya yang kita lagi bilang sama PD Dharma Jaya, kalau PD Dharma Jaya nggak dapat PMP ya begitu. Kita mesti beli sapi sendiri, kalo kita bisa tekan. Sekarang PD Dharma Jaya masih bisa, ada jual Rp 75.000, Rp 85.000,Rp 95.000 tapi stok kita masih terbatas,” kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, hari Jumat (22/1).
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...