Harga Minyak di Perdagangan Asia pada Senin Naik Tipis
SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM – Harga minyak naik tipis di perdagangan Asia pada hari Senin (26/10) setelah turun tajam di pekan sebelumnya karena kekhawatiran kelebihan pasokan, dengan sejumlah pedagang menunggu rilis data Amerika Serikat dan Eropa.
Sejumlah analis mengatakan bahwa pasar tersebut secara luas tidak bergeming oleh berita bahwa Tiongkok pada Jumat telah memangkas suku bunga untuk keenam kalinya dalam setahun saat negara dengan perekonomian terbesar kedua dunia itu mengalami perlambatan pertumbuhan.
“Data ekonomi utama dari AS pada pertumbuhan pesanan barang-barang tahan lama, produk domestik bruto (PDB) kuartal ketiga dan kepercayaan bisnis serta data pengangguran dari Uni Eropa akan menentukan harga pada pekan ini,” kata Sanjeev Gupta, kepala operasional Asia-Pacific Oil & Gas di perusahaan layanan profesional EY.
Para investor juga akan terus memantau pertemuan kebijakan Federal Reserve pekan ini untuk mencari petunjuk tentang rencana The Fed terhadap suku bunga, dengan ekspektasi bahwa mereka akan menunda menunda kenaikan hingga tahun baru.
Pada sekitar 0330 GMT, minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Desember diperdagangkan 13 sen lebih tinggi sebesar 44,73 dolar AS (sekitar Rp 608.467), sementara minyak mentah Brent untuk Desember naik 10 sen pada 48,09 dolar AS (sekitar Rp 654.173).
Pada Jumat, People's Bank of China memangkas suku bunga sebesar 0,25 persen poin dan menurunkan persyaratan rasio cadangan, jumlah kas bank yang harus dipertahankan sebagai cadangan. (AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...