Harga Minyak Dunia $53,61/barel
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Harga minyak mentah dunia turun ke tingkat terendah lima tahun pada Senin (29/12), dengan para analis menyalahkan ekspektasi berita yang lebih buruk untuk permintaan karena kondisi ekonomi lebih lambat.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari, kehilangan 1,12 dolar AS (setara Rp 13.915) menjadi berakhir pada 53,61 dolar AS (setara Rp 665.937) per barel setelah bertahan di kisaran 56 dolar AS (setara Rp 695.599) selama hampir dua minggu.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari, patokan London, turun 57 sen dari penutupan Jumat (26/12) menjadi 57,88 dolar AS (setara Rp 718.946) per barel.
Keduanya terakhir diperdagangkan di tingkat tersebut pada Mei 2009.
Analis mengatakan para pedagang lebih banyak dililit tekanan turun yang ditimbulkan oleh dampak situasi politik di Yunani pada ekonomi Eropa, ekspektasi data buruk di sektor industri Tiongkok, dan kemungkinan peningkatan lain dalam persediaan minyak AS.
"Ini adalah lingkungan yang sangat bearish di luar sana," kata John Kilduff dari Again Capital.
Harga yang lebih kuat pada awal perdagangan Senin (29/12) didorong tanda-tanda bahwa produksi Libya dapat terpangkas kembali akibat kebakaran tangki penyimpanan di tengah bentrokan antara pemerintah dan pasukan milisi, tetapi itu memiliki sedikit dampak abadi di pasar, Kilduff mencatat.
Bob Yawger dari Mizuho Securities mengatakan ada penyebab jangka pendek lainnya untuk penurunan, termasuk operator tangki penyimpanan AS yang mencoba mengurangi kepemilikan mereka untuk alasan pajak pada akhir tahun. (AFP)
Editor : Bayu Probo
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...