Hari Pertama Kerja, BKD DKI Jakarta Sidak PNS

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dari hasil sidak sementara pada hari pertama masuk kerja usai libur Lebaran ini, kehadiran PNS cukup bagus.

Kepala BKD DKI Jakarta, I Made Karmayoga dan tim yang dinamakan "Blusukan BKD" langsung memimpin sidak ini. Sidak dimulai sekitar pukul 07.20 WIB. SKPD pertama yang didatangi oleh tim yakni , Kantor Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa (ULP), yang terletak di lantai 20 Blok H kompleks Balaikota DKI Jakarta.

"Sudah 90-92 persen yang masuk di lantai ini," ucap Made, di sela-sela sidak, Senin (4/8).

Sambil bermaaf-maafan, Made kemudian melanjutkan sidaknya ke Pusat Pelayanan Kesehatan (Yankes) pegawai, yang berada di lantai 13 masih di gedung yang sama. Di lantai ini, ada sekitar 56 orang dan diakui Made semua komplit. "Komplit semua (hadir)," ujarnya.

Selain ke Blok G, Made bersama tim, kemudian melanjutkan blusukannya ke Sekretariat Dewan (Sekwan) DPRD DKI Jakarta. Blusukannya ini bertepatan dengan apel Sekwan, yang biasa memang dilakukan setiap Senin pagi.

Apel pagi ini juga dihadiri oleh Kepala Sekretariat Dewan, Mangara Pardede. Sekitar ratusan PNS telah berkumpul di halaman gedung lama DPRD DKI Jakarta. "Bagian persidangan 68 orang, hadir 66, dan 2 sakit. Bagian keuangan lapor 17 orang, masuk semua, bagian undang-undang 13 orang hadir semua, dan bagian umum 60 hadir, 56 hadir, dan 4 keterangan sakit dan cuti," sahut satu per satu perwakilan ketua masing-masing bagian.

Diakui Made, saat ini data PNS yang hadir masih di-input. Sehingga belum terlihat jumlah PNS yang mangkir pada hari pertama kerja usai libur Lebaran kali ini. Namun diyakini tingkat kedisiplinan PNS setiap tahunnya meningkat. "Untuk data keseluruhan masih di-input. Nanti siang baru ada," tandasnya

Basuki Ancam Potong Tunjangan PNS Bolos

Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta, tak main-main dalam menegakkan disiplin pegawai negeri sipil (PNS). Bahkan, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, mengancam akan memotong Tunjangan Kinerja Daerah (TKD), pegawai yang tidak masuk kerja tanpa keterangan alias membolos pada hari pertama kerja pasca liburan Lebaran.

"Potong TKD-nya saja," tegas Basuki, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (4/8).

Diakui Basuki, dirinya telah menginstruksikan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI, untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak). Jika ada PNS yang tidak masuk kerja tanpa keterangan, Basuki meminta Kepala BKD I Made Karmayoga untuk langsung memberi sanksi kepada PNS itu.

Kendati demikian, dia belum mengecek kehadiran PNS DKI. Basuki juga enggan memberitahu apakah akan melakukan sidak atau tidak bersama dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.

"Kalau saya ngomong, jadi bocor dong. Orang ini saya mau pimpin Rapim. Tapi, persentase kehadiran PNS semakin baik dari tahun ke tahun," kata Basuki.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS, Pegawai akan diberi sanksi tegas, ‎jika tidak masuk kerja tanpa keterangan atau membolos. Sanksi ringan berupa lisan dan tulisan. Jika mendapat sanksi lisan dari atasan, maka PNS DKI tidak akan mendapat TKD selama satu bulan. Sementara apabila PNS mendapat sanksi secara tertulis, maka tidak akan mendapat TKD selama tiga bulan.

Pada Senin, (4/8)  pagi tadi, Kepala BKD DKI Made beserta tim Blusukan BKD telah melakukan sidak di kantor ULP DKI, Pusat Pelayanan Kesehatan (Pusyankes) DKI, serta ruang Sekretariat Dewan (Sekwan) DPRD DKI. Sebagian besar PNS masuk di hari pertama kerja pasca libur Lebaran. (beritajakarta.com)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja