Harian Yordania Protes Campur Tangan Negara
AMMAN, SATUHARAPAN.COM – Harian terbesar milik Pemerintah Yordania, Al-Rai, dan anak perusahaannya, menghentikan penerbitan pada Selasa (12/11) setelah stafnya mogok sehari sebagai bentuk protes terhadap “campur tangan” negara.
“Al-Rai dan Jordan Times tidak terbit pada Selasa ini setelah pegawai di Jordan Press Foundation, yang menerbitkan kedua harian itu, menjalankan pemogokan selama satu hari pada Senin,” kata Al-Rai di situsnya.
Pemogokan yang belum pernah terjadi sebelumnya itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap campur tangan pemerintah dan penundaan penerapan sebuah perjanjian buruh pada 2011, tentang upah, katanya.
Jordan Times dalam sebuah pernyataan terpisah, mengatakan, aksi itu dilakukan setelah pertemuan sebuah dewan direksi baru yang dikepalai oleh mantan Menteri Dalam Negeri Mazen Saket, yang oleh staf yang mogok dianggap sebagai “musuh untuk kebebasan pers”.
Para pegawai surat kabar tersebut, yang didirikan pada 1970-an, juga mengkritik Perdana Menteri Abdullah Nsur.
Para pekerja mulai memboikot berita mengenai perdana menteri dan pemerintahannya, mengutip respons negatif yang mereka terima dari pemerintah, atas permintaan mereka, kata harian yang berbahasa Inggris tersebut.
Tujuan mereka adalah untuk mengubah Al-Rai dengan mengembalikan peran bersejarahnya dalam melayani takhta Yordania dan Hashemite, dan bukan pemerintah dari Abdullah Nsur.
Pejabat pemerintah serta jurnalis dari kedua surat kabar itu belum bisa dihubungi untuk dimintai komentarnya.(Ant)
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...