Hollande dan Merkel Desak Rusia-Ukraina Patuhi Minsk II
PARIS, SATUHARAPAN.COM – Presiden Prancis Francois Hollande dan Kanselir Jerman Angela Merkel menyerukan gencatan senjata di Ukraina dihormati seperti tertuang dalam perjanjian perdamaian Minsk II.
"Gencatan senjata telah dilanggar beberapa kali. Sekarang harus sepenuhnya dihormati sepanjang seluruh lini depan," kata Hollande dalam konferensi pers di Champ d’Elyesses, Paris, pada Jumat (20/2).
“Sulit, itu akan memakan waktu yang lama, kita tidak memiliki ilusi, dan setelah melihat bagaimana negosiasi telah berlangsung, tidak akan menjadi proses yang akan bergerak maju dengan mudah," kata Merkel.
Gencatan senjata yang ditengahi oleh Perancis dan Jerman telah ditandatangani pekan lalu di ibukota Belarusia, Minsk, tapi dengan cepat runtuh karena pertempuran lanjutan antara pemerintah dan separatis kekuatan Ukraina.
Para menteri luar negeri Rusia, Perancis, Jerman dan Ukraina akan bertemu di Paris pada Selasa (24/2) untuk membahas konflik, kata Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius.
Hollande dan Merkel mengatakan mereka "bahkan lebih yakin" bahwa satu-satunya solusi beristirahat pada pelaksanaan perjanjian terbaru Minsk, termasuk penarikan senjata berat dan pembebasan tahanan. (AFP/Ant).
Editor : Eben Ezer Siadari
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...