Honduras Masukkan Hizbullah Lebanon sebagai Organisasi Teroris

TEGUCIGALPA, SATUHARAPAN.COM-Honduras, sebuah negara di Amerika Tengah, telah mengumumkan bahwa mereka secara resmi memasukkan kelompok Syiah Lebanon, Hizbullah, sebagai organisasi teroris.

"Honduras bergabung dengan Guatemala dan negara-negara lain dalam mengumumkan bahwa Hizbullah akan dinyatakan sebagai organisasi teroris internasional di seluruh negeri," kata kantor Presiden Honduras, Juan Orlando Hernandez, dalam sebuah pernyataan.

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, memuji keputusan itu pada hari Selasa (7/1), dengan mengatakan, "Saya memuji pemerintah Honduras untuk keputusan penting untuk menyatakan Hizbullah sebagai organisasi teroris dan untuk mengambil sanksi yang diperlukan terhadapnya.

"Ini adalah langkah penting dalam perang dunia melawan terorisme," kata Katz, dikutip Jerusalem Post.  Dikatakan bahwa Israel juga sedang dalam pembicaraan dengan negara-negara seperti Jerman, Australia dan Brasil untuk membuat deklarasi seperti itu.

Katz menambahkan bahwa ia berharap negara-negara tersebut, "akan bertindak serupa dan bergabung dengan upaya melawan terorisme yang dipimpin oleh Iran dan jaringannya di Timur Tengah dan di seluruh dunia."

Honduras memiliki hubungan hangat dengan Israel, baru-baru ini membuka kantor perdagangan di Yerusalem setelah kunjungan Presiden Hernandez dan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Negara Amerika Tengah itu juga dikatakan berencana untuk memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem dalam langkah yang serupa dengan yang dilakukan oleh Guatemala pada tahun 2018.

Hizbullah telah ditetapkan sebagai organisasi teror oleh beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Kanada dan Israel, serta tetangga Amerika Latin Honduras, Argentina, Paraguay dan Guatemala.

Kelompok ini diyakini sangat aktif di daerah perbatasan di Amerika Selatan tempat Argentina, Brasil, dan Paraguay bertemu, dan tempat dana untuk operasinya digalang. AS telah mendesak semua sekutu Amerika Latinnya untuk mendeklarasikan kelompok itu sebagai organisasi teror agar berdampak signifikan terhadap pembiayaan Hizbullah dari sumber-sumber asing.

Editor : Sabar Subekti