Loading...
HAM
Penulis: Sabar Subekti 09:31 WIB | Sabtu, 24 Agustus 2024

Houthi Yaman Serahkan Lagi Kantor Hak Asasi Manusia PBB

Sebuah kendaraan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) diparkir di luar saat utusan khusus PBB untuk Yaman bertemu dengan pejabat setempat di kota ketiga negara itu, Taez, pada 12 Februari 2024. (Foto: dok. AFP)

SANAA, SATUHARAPAN.COM-Houthi Yaman telah mengembalikan Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Sanaa, yang telah mereka sita awal bulan ini, kata seorang juru bicara PBB, hari Senin (19/8).

Pada 3 Agustus, kelompok yang didukung Iran itu mengirim delegasi ke lokasi Kantor Hak Asasi Manusia PBB dan memaksa staf untuk menyerahkan kuncinya.

“Kantor itu diserahkan kembali hari ini kepada koordinator tetap kami di Yaman,” kata Stephane Dujarric, juru bicara PBB untuk sekretaris jenderal.

Menurut koordinator, “kantor itu tampaknya dalam keadaan semula, tetapi inventarisasi sedang dilakukan,” kata Dujarric.

Kepala hak asasi manusia PBB, Volker Turk, yang mengumumkan perebutan kantor tersebut pekan lalu, menyebutnya sebagai "serangan serius terhadap kemampuan PBB untuk melaksanakan mandatnya."

PBB pada hari Senin kembali menyerukan pembebasan 13 stafnya dan puluhan karyawan LSM dan kedutaan yang telah ditahan oleh Houthi selama lebih dari dua bulan.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, "sangat prihatin dengan kesejahteraan" para tahanan, kata Dujarric, seraya menambahkan bahwa ia menyerukan "pembebasan segera dan tanpa syarat" mereka.

"PBB dan mitranya tidak boleh menjadi sasaran, ditangkap, atau ditahan saat menjalankan mandat mereka," tambah Dujarric.

Houthi mengklaim bahwa mereka menangkap "jaringan mata-mata Amerika-Israel" yang beroperasi di bawah kedok organisasi kemanusiaan -- tuduhan yang dengan tegas ditolak oleh Kantor Hak Asasi Manusia PBB.

Houthi terlibat dalam perang saudara yang berlangsung lama yang telah memicu salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Lebih dari separuh penduduk bergantung pada bantuan di negara termiskin di Jazirah Arab tersebut.

Pertempuran telah menurun secara signifikan sejak negosiasi gencatan senjata enam bulan oleh PBB pada bulan April 2022, meskipun gencatan senjata secara resmi telah berakhir. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home