HRW Desak Saudi Bebaskan Wanita Pengendara Mobil
DUBAI, SATUHARAPAN.COM - Human Right Watch (HRW) pada Rabu (3/12) mendesak otoritas Arab Saudi untuk “segera membebaskan” dua perempuan yang ditangkap setelah salah satu dari mereka mencoba mengemudikan mobil ke negara itu, yang dilarang di kerajaan tersebut.
Petugas perbatasan menghentikan Loujain Hathloul ketika dia mencoba berkendara dari negara Uni Emirat Arab (UEA) ke Arab Saudi pada Minggu. Maysaa Alamoudi, seorang jurnalis Saudi yang tinggal di UEA, kemudian datang untuk membantunya.
Seorang aktivis mengatakan kepada AFP pada Rabu bahwa Hathloul (25) dan Alamoudi masih ditaha di Eastern Province namun belum didakwa.
Aktivis tersebut menolak menyebutkan namanya.
“Mengingat bahwa kedua perempuan itu tampaknya ditahan karena mereka berkendara, pejabat Saudi harus segera membebaskan mereka dan mengakhiri larangan mengemudi yang diskriminatif terhadap perempuan.”
Direktur MENA (Middle East and North Africa) dari kelompok pengawasan yang berbasis di New York, Sarah Leah Whitson, mengatakan: “Setelah bertahun-tahun janji palsu untuk mengakhiri pembatasan tidak masuk akal terhadap perempuan, otoritas Saudi masih menangkap mereka hanya untuk dimasukkan ke balik jeruji besi.”
“Pembatasan pemerintah Saudi terhadap perempuan benar-benar mempermalukan negara,” katanya. (AFP)
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...