HRW Kutuk Pernyataan “Pembantaian Massal” Menteri Mesir
KAIRO, SATUHARAPAN.COM – Human Rights Watch menuding menteri kehakiman Mesir menyerukan “pembunuhan massal” terhadap anggota gerakan Ikhwanul Muslimin yang sudah menghadapi aksi penindakan brutal polisi, pada hari Senin (8/2).
Menteri Kehakiman Ahmed al-Zind, saat diwawancarai stasiun televisi Sada al-Balad pada 28 Januari, mengatakan dia “tidak akan puas sampai 10.000 anggota Ikhwanul Muslimin tewas untuk setiap martir” dari angkatan bersenjata dan polisi.
“Saat seorang pejabat tinggi pemerintah yang bertugas mengawasi aturan hukum tampil di TV dan terlihat mendorong pembantaian lawan politik, itu menunjukkan bagaimana anggota pemerintahan Mesir sudah melupakan dalih keadilan mereka,” kata Sarah Leah Whitson dari HRW.
“Fakta bahwa pasukan keamanan Mesir membantai para pendukung Ikhwanul Muslimin, sedangkan beberapa hakim memvonis mati ratusan lainnya dalam persidangan massal, menunjukkan bahwa ancaman Menteri Kehakiman Ahmed al-Zind nyata,” imbuhnya.
HRW meminta Presiden Abdel Fattah al-Sisi mengutuk pernyataan tersebut, menambahkan mereka “memperkuat iklim nasional yang sudah didominasi retorika anti-Ikhwanul Muslimin dari para pejabat negara dan tokoh-tokoh media terkemuka.
Al-Sisi, yang menggulingkan presiden Islamis Mohamed Morsi saat masih menjabat sebagai panglima militer pada Juli 2013, mengawasi penindakan keras polisi yang menewaskan rartusan pendukung Ikhwanul Muslimin Morsi. (AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...