HRW Sesalkan Penangkapan Saksi Pembunuhan Massal Mesir
KAIRO, SATUHARAPAN.COM – Kelompok berbasis HAM di New York, Human Rights Watch (HRW) mengatakan, Mohammed Tareq ditahan dalam protes di kota Aleksandria, Jumat (29/8) karena ia diduga melakukan protes ilegal dan menjadi anggota Ikwanul Muslimin.
HRW menyesalkan penangkapan salah satu saksi dalam penyelidikan pembunuhan massal di musim panas lalu. Tareq memberikan kesaksian tentang tindakan brutal pasukan keamanan Mesir pada 2013 di lapangan Rabaah al-Adawiyah, termasuk pernyataan rekaman bagaimana lengan dan dadanya ditembak.
HRW mengatakan, pembunuhan 800 lebih demonstran di alun-alun adalah kejahatan terhadap kemanusiaan. Badan ini menyerukan penyelidikan internasional tentang peran pejabat pemerintah, termasuk Presiden Abdel-Fattahel Sissi, dalam serangan tersebut.
Mesir menjadi ajang protes anti pemerintahan serta bentrokan antara pasukan keamanan dan pendukung Presiden Mohamed Morsi ia digulingkan pada Juli 2013. (english.alarabiya.net)
Editor : Bayu Probo
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...