Hubungan Diplomatik Memanas, Saudi Tarik Dubes dari Swedia
RIYADH, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Arab Saudi, Rabu (11/3), menuding Menteri Luar Negeri Swedia “mengintervensi langsung” urusan dalam negeri negara tersebut setelah ia mengkritik catatan HAM Arab Saudi.
Pemerintah Arab Saudi juga mengumumkan akan menarik duta besarnya dari Swedia sebagai bentuk protes.
Langkah itu diambil setelah Perdana Menteri Swedia Stefan Loefven mengumumkan bahwa Stockholm tidak akan memperpanjang perjanjian kerja sama militer dengan Riyadh yang telah berlangsung selama 10 tahun terakhir. Keputusan itu secara resmi mengakhiri hubungan di bidang pertahanan antara kedua negara.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan kritikan Menteri Luar Negeri Swedia Margot Wallström “berbahaya bagi kerajaan (Arab Saudi), dan merupakan “intervensi langsung dalam urusan dalam negeri kami, yang tidak bisa diterima berdasarkan konvensi internasional.”
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan karena komentar Wallström “bertentangan dengan hubungan persahabatan antara kedua negara, Kerajaan Arab Saudi menarik duta besar dari Swedia.”
Bulan lalu, Wallström menyebut Arab Saudi sebagai sebuah negara kediktatoran dan mengecam perlakuan negara itu terhadap perempuan. Wallström mengutuk hukuman cambuk 1.000 kali yang dikenakan kepada blogger Raif Badawi dan menyebut hukuman itu sebagai cara 'abad pertengahan'.
Wallström awal pekan ini mengatakan dilarang memberikan pidato untuk Liga Arab di Kairo setelah protes dari delegasi Saudi.
Pada akhir pertemuan Liga, Menteri Luar Negeri Arab menyatakan "kecaman dan keheranan" pada pernyataan Wallstrom, yang "tidak sesuai dengan fakta bahwa konstitusi Kerajaan Arab Saudi didasarkan pada syariah."
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan: "Syariah telah menjamin hak asasi manusia dan memelihara kehidupan, harta, kehormatan, dan martabat manusia. Kementerian Luar Negeri menganggap komentar (Wallström) sebagai tidak bertanggung jawab dan tidak dapat diterima." (Ant/aljazeera.com)
Editor : Eben Ezer Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...