Hungaria dan Austria Bahas Krisis Gelombang Imigran
BUDAPEST, SATUHARAPAN.COM – Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban akan bertemu Perdana Menteri Austria Werner Faymann pada hari ini Jumat (25/9) di Wina. Pengumuman itu dilansir di kantor kepresidenan di tengah ketegangan antara kedua negara mengenai cara mengatasi krisis imigran di Eropa.
Orban juga akan menggelar pembicaran dengan Heinz Christian Strache ketua partai haluan kiri Freedom Party of Austria yang juga membahas tentang “situasi krisis Eropa yang disebabkan oleh imigrasi ilegal”, katanya yang dikutip dari halaman situsnya pada Kamis (24/9).
Sebelumnya Orban dan Faymann sempat terlibat perdebatan sengit disela pertemuan tingkat tinggi di Brussel, Jerman pada Rabu (23/9), pada saat para pemimpin Uni Eropa (UE) sepakat meningkatkan bantuan bagi negara tetangga Suriah, serta memperkuat daerah perbatasan di wilayah tersebut untuk menangani gelombang masuknya imigran.
Hungaria merupakan pintu masuk bagi puluhan ribu imigran yang melakukan perjalanan dari Balkan ke Eropa utara, yang tercatat sekitar 10.046 imigran tiba pada Rabu (23/9) dari Kroasia. Namun negara ini juga termasuk salah satu negara Eropa yang menunjukkan penolakan keras atas gelombang imigran tersebut.
Hungaria menolak memberikan suaka dan mereka menutup perbatasannya dengan Serbia menggunakan kawat berduri sehingga memaksa puluhan ribu pengungsi mengubah haluan mereka ke Kroasia.
Pada hari Kamis (24/9) kemarin, Budapest mengumumkan, pihaknya saat ini sedang mempertimbangkan untuk menutup perbatasannya dengan Kroasia. Langkah itu memicu kritikan dari Austria yang menampung sebagian besar imigran yang transit melalui Hungaria. (AFP)
Editor : Bayu Probo
Israel Pada Prinsipnya Setuju Gencatan Senjata dengan Hizbul...
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Siaran media Kan melaporkan bahwa Israel pada prinsipnya telah menyetujui...