Ianfu Tidak Disentuh Pemerintah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Tuminah, sosok Ianfu di film ‘Ianfu: TUM’ merupakan tokoh yang paling penting. Sebab, keberadaan Ianfu belum sempat terdokumentasikan sekian lama. Maka, Tuminah adalah penyintas pertama yang mendobrak kebisuan keberadaan Ianfu di Indonesia yang dianggap tabu.
Tuminah belum terdokumentasi selama 14 tahun. Hal ini membuat gelisah Eka Hindra, seorang peneliti independen tentang Ianfu. Tetapi dengan film ‘Ianfu: TUM’, kisah tentang penyintas ini pada akhirnya terdokumentasikan.
“Sebetulnya informasi yang kita tahu tentang Tuminah sedikit sekali. Bahkan modal yang kita punya untuk membuat film ini hanya sepotong foto.” Kata penulis buku ‘Momoye; Mereka Memanggilku’ dan ‘Japanese Militarism & its War Crimes in Asia Pacific Region’ ini dalam acara pemutaran film di sebuah kafe di Jakarta pada hari Rabu (23/10).
Eka Hindra sendiri tidak mengenal Tuminah secara pribadi selain dari membaca potongan-potongan kisahnya di koran Jepang keluaran pada 1992.
Pembuatan film ‘Ianfu: TUM’ bukanlah tujuan utama pembuatan film ini. Film ini menjadi semacam koridor yang menguak keberadaan Ianfu di zaman pendudukan Jepang di Indonesia tahun 1942-1945.
Menurut Eka Hindra, sampai dengan saat ini para Ianfu tidak disentuh Pemerintah Indonesia sama sekali.
Editor : Bayu Probo

Tentara Ukraina Menolak Desakan Perdamaian Trump-Rusia
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Pembicaraan perdamaian pekan ini antara Rusia dan Amerika Serikat yang bertuju...