Ibas: Ternyata Silent Majority Mulai Kritik Jokowi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Fraksi Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Edhi Baskoro Yudhoyono, mengatakan masyarakat yang pada Pemilu Presiden 2014 lalu diam, kini mulai sadar mengelola negara sulit. Mereka pun mulai mengkritik berbagai kebijakan yang diambil Pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Ternyata, the silent majority mulai sadar bahwa mengelola negara itu tidak mudah," ucap sosok yang akrab disapa Ibas dalam perayaan hari ulang tahun ke-14 Partai Demokrat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, hari Rabu (9/9).
Menurut dia, Indonesia saat ini tengah menghadapi berbagai tantangan. Krisis finansial global telah menyebabkan perekonomian Indonesia melemah, kemudian harga kebutuhan pokok, hingga meningkatnya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Belum lagi kekeringan yang terjadi di berbagai daerah, kabut asap di Sumatera dan Kalimantan akibat kebakaran hutan, serta konflik antar-institusi penegak hukum," ujar Ibas.
Ibas pun mengingatkan agar semua anggota Fraksi Demokrat di DPR RI membantu pemerintah dalam mengatasi berbagai persoalan yang tengah dihadapi bangsa Indonesia. Hal itu sesuai dengan garis kebijakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat.
Perayaan hari ulang tahun ke-14 Partai Demokrat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, hari Rabu (9/9), dihadiri ayah Ibas Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, bersama sang istri, Ani Yudhoyono, dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan.
Setibanya di Kompleks Parlemen Senayan, sekitar pukul 10.20, Yudhoyono beserta rombongan langsung meninjau pameran yang digelar di Gedung Nusantara II DPR RI.
Penampilan pria yang hari ini berulang tahun ke-66 ini berbeda dengan kader Demokrat lainnya. Yudhoyono mengenakan setelan jas, sedangkan kader lainnya, bahkan Ibas, hanya mengenakan batik dengan perpaduan biru dengan lambang Partai Demorat dan DPR RI.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...