Ibu Negara RRT Janji Dukung Program Medis di Afrika
JOHANNESBURG, SATUHARAPAN.COM – Ibu Negara, atau istri Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Peng Liyuan mengatakan RRT berjanji untuk mendukung program medis dan kesehatan Afrika, dalam berbagai bentuk terutama finansial dan penyuluhan informasi kesehatan.
“Tiongkok secara konsisten akan mendukung negara-negara Afrika dalam memerangi AIDS, mendukung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Program PBB tentang HIV dan AIDS (UNAIDS) pada pencegahan AIDS dan kontrol di Afrika, dan mendukung program Afrika pada infrastruktur medis serta perempuan dan kesehatan anak-anak, “ kata Peng saat dia dan Presiden RRT, Xi Jinping menghadiri kegiatan advokasi anti-AIDS di acara Johannesburg Summit Forum on Tiongkok-Africa, hari Sabtu (5/12), di Johannesburg, Afrika Selatan.
Peng membuat pernyataan karena telah melakukan penandatanganan kesepakatan dan kesepahaman tentang Kemitraan Afrika–Tiongkok dalam rangka Perawatan Generasi Bebas Generasi HIV-AIDS, dalam kesepakatan tersebut turut bergabung yakni sepuluh isteri presiden dari sepuluh negara Afrika, Direktur Eksekutif UNAIDS Michel Sidibe, dan Direktur Jenderal WHO Margaret Chan.
Peng mengusulkan bahwa setiap pekerja atau buruh di Afrika harus mendapat perawatan bagi pasien AIDS dan mendapatkan pelayanan yang layak.
“Diharapkan media memulai publisitas secara luas, tidak hanya itu namun juga lewat pendidikan dengan cara meningkatkan kesadaran anak-anak dalam pencegahan AIDS, dan untuk meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat guna mencapai pertumbuhan ekonomi maksimal,” kata Peng.
Kontribusi RRT Sektor Pertanian Afrika
Presiden Tiongkok Xi Jinping pada Jumat (4/12) mengumumkan rencana kerja sama Tiongkok dan beberapa negara Afrika untuk modernisasi pertanian, kerja sama tersebut meliputi kesepakatan bawha RRT akan menyediakan 1 miliar renminbi (lebih kurang 19 miliar rupiah) untuk bantuan pangan muncul ke negara-negara Afrika yang dilanda badai El Nino.
“Tiongkok siap untuk berbagi pengalaman dalam pembangunan pertanian dengan Afrika, dan transfer teknologi,” kata Presiden Xi Jinping pada upacara pembukaan pertemuan puncak Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika (FOCAC).
Xinhua mencatat para ahli pertanian dari FAO (Food and Agricultural Organization di bawah Perserikatan Bangsa-bangsa) telah memperingatkan bahwa ketahanan pangan tetap menjadi salah satu yang paling ancaman pembangunan berkelanjutan di Afrika.
Meskipun ada skenario dari para ahli bahwa jutaan orang Afrika akan terpengaruh oleh kelaparan dan kekurangan gizi, namun ilmuwan percaya bahwa Afrika memiliki kapasitas untuk memproduksi pangan,
Xi mendorong perusahaan Tiongkok untuk terlibat di berbagai daerah di Afrika, seperti pertanian skala besar, peternakan, dan penyimpanan biji-bijian dan pengolahan, untuk meningkatkan tenaga kerja lokal dan pendapatan petani.
Presiden Xi berjanji bahwa Tiongkok adalah untuk melaksanakan proyek memperkaya pertanian di 100 desa Afrika, mengirim ahli pertanian Tiongkok untuk Afrika. (xinhuanet.com).
Editor : Bayu Probo
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...