Icuk Sugiarto: Presiden dan Menpora Mendatang Harus Paham Masalah Olah Raga
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Mantan pebulu tangkis periode 80-an, Icuk Sugiarto berharap pada periode pemerintahan yang baru hasil pemilihan umum legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) akan melahirkan wajah-wajah yang paham masalah olah raga.
“Saya kira kalau saya punya harapan dianggap terlalu muluk-muluk, tetapi itulah namanya orang berandai-andai kan boleh. Impian saya adalah kita semua berharap nantinya kita punya pemimpin yang memahami masalah keolahragaan,” kata Icuk Sugiarto kepada satuharapan.com pada Sabtu (17/5) malam di Hall Badminton, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. .
Kehadiran Icuk di Hall Badminton GBK dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis (PBSI) Provinsi DKI Jakarta menutup Kejuaraan Bulu Tangkis Djarum Sirkuit Nasional 2014 seri Jakarta yang telah berlangsung dari Minggu (11/5) hingga Sabtu (17/5).
“Tentang keolahragaan tidak bisa hanya dilihat hanya sepotong-sepotong, karena kita harus lihat olahraga ini dibawa kemana,” lanjut Icuk.
Ayah kandung pebulu tangkis Tommy Sugiarto ini mengandaikan olah raga sebagai duta bangsa maka pemerintah harus mendukung penuh terutama sektor pendanaan.
“Sejauh ini olahraga masih dilihat setengah hati. Karena acapkali kita berandai-andai punya prestasi besar, tetapi perhatiannya kecil. Nantinya kita harap memiliki menteri yang memahami masalah itu,” kata mantan pebulu tangkis spesialis tunggal putra ini.
Icuk Sugiarto menolak memberi nama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang baru apabila pada pemerintahan periode 2014-2019 akan diganti, akan tetapi Icuk mengapresiasi kinerja Menpora dari pemerintahan terdahulu hingga saat ini.
“Menteri (Menpora –red) yang akan datang diharapkan mampu mengatasi kendala kesenjangan olahraga, karena kita yakin Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk membangun prestasi mendunia,” lanjut Icuk.
Salah satu kendala dalam bidang olah raga yang mengemuka akhir-akhir ini yakni beberapa waktu lalu Menpora, Roy Suryo, mendapatkan laporan bahwa bonus berupa uang yang diberikan kepada atlet, asisten pelatih, dan pelatih belum cair sepenuhnya.
Pemberian bonus diberikan Kemenpora sebagai bentuk apresiasi untuk peraih medali SEA Games 2013 (SEA Games XXVII) dan Paragames VII/2014 seharusnya pada Senin (7/4) tetapi pada kenyataannya belum pasti.
Ada perbedaan dari bonus yang diberikan Kemenpora kepada atlet berprestasi pada SEA Games XXVII/2013 dan Paragames 2014. Apabila pada SEA Games 2011 Kemenpora memberikan bonus atlet melalui INASOC (Indonesia SEA Games Organizing Committee) tahun ini Kemenpora langsung memberikan bonus melalui transfer ke masing-masing atlet yang berprestasi.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...