IDF Konfirmasi Calon Pengganti Hassan Nasrallah Tewas Dalam Serangan pada 4 Oktober

YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-IDF pada hari Selasa (22/10) mengumumkan bahwa pejabat tinggi Hizbullah, Hashem Safieddine, tewas dalam serangan udara Israel di Beirut awal bulan ini.

Safieddine, kepala dewan eksekutif Hizbullah, diduga sebagai penerus Hassan Nasrallah setelah pembunuhannya pada akhir September.

Menurut militer, Safieddine tewas bersama kepala divisi intelijen kelompok teror Lebanon, Hussein Ali Hazima, selama serangan pada tanggal 4 Oktober.

Serangan itu menargetkan markas intelijen bawah tanah Hizbullah di Beirut, yang menurut militer berada "di jantung penduduk sipil" di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, yang dikenal sebagai Dahiyeh.

IDF mengatakan bahwa lebih dari 25 anggota divisi intelijen Hizbullah berada di markas tersebut ketika serangan itu dilakukan, termasuk komandan tinggi lainnya.

Safieddine tidak dapat dihubungi sejak serangan itu, tetapi baru pada hari Selasa (22/10) IDF mengatakan dapat mengonfirmasi kematiannya. Namun Hizbullah belum mengumumkan kematiannya.

"Kami menghubungi pengganti (Hassan) Nasrallah, dan sebagian besar pimpinan Hizbullah. Kami akan tahu cara menghubungi siapa pun yang mengancam keamanan warga Israel," kata Kepala Staf IDF, Letnan Jenderal Herzi Halev, dalam pernyataan yang diberikan oleh militer.

Safieddine, yang ditetapkan oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat sebagai teroris pada tahun 2017, adalah sepupu Nasrallah dan, seperti dia, adalah seorang ulama yang mengenakan sorban hitam yang menunjukkan garis keturunan dari Nabi Muhammad. Berjanggut abu-abu dan berkacamata, Safieddine sangat mirip dengan Nasrallah tetapi beberapa tahun lebih muda darinya, berusia sekitar akhir 50-an atau awal 60-an.

Seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan kepada AFP pada awal Oktober bahwa ulama yang sangat religious, Safieddine, yang memiliki hubungan baik dengan pendukung Hizbullah Iran, adalah kandidat yang "paling mungkin" untuk jabatan puncak partai tersebut.

Selain memimpin dewan eksekutif yang mengawasi urusan keuangan dan administrasi Hizbullah, Safieddine ditunjuk menjadi anggota Dewan Jihad — badan yang bertanggung jawab atas operasi militernya.

Safieddine memegang peran penting dalam berbicara atas nama Hizbullah selama tahun lalu, menyampaikan pidato di pemakaman dan acara-acara lain yang telah lama dihindari Nasrallah karena alasan keamanan.

Ia adalah pejabat Hizbullah pertama yang berbicara di depan umum setelah serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel, saat berunjuk rasa di pinggiran selatan Beirut pada 8 Oktober 2023, bahwa "senjata dan roket kami bersama Anda. Semua yang kami miliki bersama Anda."

Pada hari pidato tersebut, pasukan pimpinan Hizbullah mulai melancarkan serangan terhadap komunitas Israel dan pos militer di sepanjang perbatasan yang terus berlanjut hampir setiap hari, dengan organisasi yang didukung Iran itu mengatakan bahwa hal itu dilakukan untuk mendukung Gaza di tengah perang di sana.

Sekitar 60.000 penduduk dievakuasi dari kota-kota utara di perbatasan Lebanon tak lama setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, di tengah kekhawatiran Hizbullah akan melakukan serangan serupa, dan meningkatnya tembakan roket oleh kelompok teror itu.

Serangan terhadap Israel utara sejak Oktober 2023 telah mengakibatkan kematian 29 warga sipil. Selain itu, 45 tentara dan cadangan IDF tewas dalam pertempuran lintas perbatasan dan dalam operasi darat berikutnya yang diluncurkan di Lebanon selatan pada akhir September.

IDF memperkirakan lebih dari 1.500 anggota Hizbullah tewas dalam konflik tersebut. Sekitar 100 anggota kelompok teror lainnya, bersama dengan ratusan warga sipil, juga dilaporkan tewas di Lebanon.

Hizbullah telah menyebutkan 516 anggota yang telah dibunuh oleh Israel di tengah pertempuran, sebagian besar di Lebanon tetapi beberapa juga di Suriah. Angka-angka ini belum diperbarui secara konsisten sejak Israel memulai serangan baru terhadap Hizbullah pada bulan September.

Korban IDF dalam serangan darat terhadap Hizbullah di Lebanon dan selama operasi di perbatasan berjumlah 19 orang. (ToI)

Editor : Sabar Subekti