IHSG dan Rupiah Kamis Sore Menguat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (13/3) sore menguat sebesar 51 poin menjadi Rp 11.376 dibanding sebelumnya Rp 11.427 per dolar AS.
"Sesuai dengan ekspektasi bahwa Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan (BI rate) pada level 7,5 persen menjadi salah satu faktor penguatan rupiah," kata pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova di Jakarta, Kamis.
Ia mengemukakan bahwa kebijakan BI dengan pemerintah yang telah dikeluarkan pada 2013 lalu cukup berhasil membuat stabilitas ekonomi Indonesia sesuai target.
"Inflasi yang stabil dan defisit transaksi berjalan yang menyusut merupakan salah satu dampak dari kebijakan BI dan Pemerintah," kata dia.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan angka cadangan devisa RI yang meningkat ke tingkat 102 miliar dolar AS pada Februari 2014 dibandingkan bulan sebelumnya 100,7 miliar dolar AS menandakan bahwa fundamental ekonomi Indonesia dipandang positif oleh investor.
"Kondisi itu mendorong kinerja rupiah kian impresif berkat akumulasi aliran dana asing yang masuk (capital inflow) ke dalam aset-aset pasar domestik beberapa pekan belakangan ini," kata dia.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari Kamis ini (13/3), tercatat mata uang rupiah menguat menjadi Rp 11.387 dibanding sebelumnya (12/3) di posisi Rp 11.432 per dolar AS.
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis ditutup menguat sebesar 41,78 poin di tengah bursa saham Asia yang bervariasi.
IHSG BEI ditutup menguat sebesar 41,78 poin atau 0,89 persen ke posisi 4.726,17. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga naik 9,49 poin (1,21 persen) ke level 794,41.
"Di tengah pergerakan bursa saham regional yang bervariasi, IHSG BEI masih berada di area positif," kata Analis HD Capital Yuganur Wijanarko di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan nilai tukar rupiah yang masih stabil terhadap dolar AS merupakan salah satu sentimen positif bagi pasar saham di dalam negeri.
Namun, menurut dia, pelaku pasar untuk tetap berhati-hati dalam mengejar keuntungan karena kondisi pasar yang cenderung jenuh beli sehingga membuat rentan untuk ambil untung.
Ia merekomendasikan beberapa saham yang dapat diperhatikan untuk akhir pekan (Jumat, 14/3) di antaranya, Media Nusantara Citra (MNCN), Astra International (ASII), Astra Autopart (AUTO), Ultra Jaya Milk Industry & Trading Compa (ULTJ).
Tercatat transaksi perdagangan saham di pasar reguler BEI sebanyak 268.839 kali dengan volume mencapai 5,272 miliar lembar saham senilai Rp5,273 triliun. Tercatat, efek yang bergerak naik sebanyak 200 saham, yang melemah 106 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 97 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 145,87 poin (0,67 persen) ke level 21.756,08, indeks Nikkei turun 14,41 poin (0,10 persen) ke level 14.815,98 dan Straits Times melemah 14,25 poin (0,46 persen) ke posisi 3.083,18. (Ant)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...