Rebound, Rupiah dan IHSG Dibuka Menguat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (13/3) pagi bergerak menguat 61 poin menjadi Rp 11.366 dibanding sebelumnya pada posisi Rp 11.427 per dolar AS. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis dibuka menguat sebesar 10,54 poin ke posisi 4.694,92 terpengaruh bursa saham Asia.
“Mata uang rupiah kembali menguat, karena Indonesia cukup kuat meyakinkan investor bahwa fundamental ekonomi di negeri ini masih positif,” kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan neraca perdagangan Indonesia yang diekspektasikan dapat terus menyusut masih menjadi penopang penguatan mata uang domestik.
“Penyempitan defisit neraca perdagangan Indonesia secara cepat diharapkan dapat berlanjut hingga kuartal depan,” kata dia.
Ia mengatakan sepanjang tahun ini aliran dana asing masuk juga cukup kuat, dan hal itu merupakan salah satu sinyal kemajuan yang lebih jelas.
Namun, kata dia, penguatan cenderung masih terbatas menyusul posisi pelaku pasar yang masih `wait and see` terhadap kebijakan Bank Indonesia terkait suku bunga acuan (BI rate).
Ia menambahkan buruknya data ekonomi China juga masih menjadi tema utama bagi pasar keuangan global, sehingga aset mata uang berisiko masih rentan terhadap koreksi.
IHSG Kamis Menguat 10,54 Poin ke 4.694,92
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis dibuka menguat sebesar 10,54 poin ke posisi 4.694,92 terpengaruh bursa saham Asia.
IHSG BEI dibuka naik 10,54 poin atau 0,22 persen menjadi 4.694,92. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 2,73 poin (0,35 persen) ke posisi 787,64.
“Bursa Asia yang cenderung menguat pagi ini menjadi salah satu faktor sentimen positif bagi indeks BEI,” kata analis Samuel Sekuritas, Yualdo Yudoprawiro di Jakarta, Kamis.
Di sisi lain, lanjut dia, kembali terapresiasinya mata uang rupiah terhadap dolar AS menambah dorongan bagi pelaku pasar untuk masuk ke pasar saham.
“Namun, penguatan cenderung terbatas seiring dengan pasar juga sedang mengantisipasi rilis suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) pada Kamis ini, kami ekspektasikan bertahan di 7,5 persen,” kata dia.
Sementara itu, Tim Analis Teknikal Mandiri Sekuritas memaparkan bahwa investor asing terlihat mengakumulasikan keuntungan menyusul sudah tingginya kenaikan indeks BEI, dan situasi Ukraina yang kembali memanas.
“IHSG BEI masih akan bergerak `mixed` dengan level batas bawah-atas di kisaran 4.650--4.760 poin,” paparnya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 77,74 poin (0,35 persen) ke posisi 21.979,69, indeks Nikkei naik 51,39 poin (0,37 persen) ke 14.885,02 dan Straits Times melemah 4,51 poin (0,15 persen) ke posisi 3.092,46. (Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...