IMF Desak Fed Tunda Naikkan Suku Bunga
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan hari Kamis (13/11) bahwa Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) harus menunda menaikkan suku bunganya sampai ada tanda-tanda yang jelas dari peningkatan inflasi.
Dalam laporan tentang isu-isu ekonomi global yang disiapkan untuk pertemuan tingkat tinggi G20 pada 15-16 November di Antalya, Turki, IMF mengkhususkan prospek suku bunga AS yang lebih tinggi sebagai tantangan utama pertumbuhan lambat ekonomi dunia.
Di banyak negara maju, katanya, kebijakan moneter "harus tetap akomodatif, termasuk melalui langkah-langkah konvensional, untuk mengurangi risiko terhadap aktivitas dari inflasi yang rendah dan permintaan lemah berkepanjangan."
Untuk The Fed, yang bisa mulai menaikkan suku pada Desember setelah mempertahankan suku bunga acuan federal fund mendekati nol sejak akhir 2008, IMF mendesak untuk menunggu sampai jelas bahwa tekanan turun pada inflasi telah berlalu.
Keputusan The Fed "harus tetap bergantung data, dengan kenaikan pertama dalam suku bunga federal fund menunggu sampai penguatan di pasar tenaga kerja berlanjut disertai dengan tanda-tanda kuat dari inflasi terus meningkat menuju target inflasi jangka menengah Federal Reserve dua persen," katanya.
IMF juga mengatakan bank sentral Jepang (BoJ), memerangi pertumbuhan lebih lemah, "harus siap untuk pelonggaran lebih lanjut," sementara Bank Sentral Eropa, mempertimbangkan lebih lanjut upaya-upaya peningkatan stimulusnya dalam beberapa bulan mendatang, harus membuat jelas komitmen kuat untuk program pembelian aset.
"Kebijakan moneter akomodatif tetap penting di banyak negara-negara maju," kata IMF. (AFP/Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...