IMF: Ekonomi Dunia Sangat Rentan
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Dana Moneter Internasional (IMF) pada hari Rabu (24/2) memperingatkan bahwa perekonomian dunia kini berada dalam kondisi yang “sangat rentan” dan menyerukan adanya mekanisme baru untuk melindungi negara-negara yang paling rentan.
Dalam sebuah laporan mengenai tantangan ekonomi menjelang Konferensi Tingkat Tinggi Shanghai yang dihadiri oleh para kepala keuangan dari negara-negara G20, pemberi pinjaman krisis global itu mengatakan bahwa pertumbuhan dunia tengah melambat dan bisa tergelincir akibat turbulensi pasar, anjloknya harga minyak dan konflik geopolitik.
“Pemulihan global terus melemah di tengah meningkatnya turbulensi sektor keuangan dan jatuhnya harga aset,” kata IMF.
“Respons kebijakan yang kuat di tingkat nasional dan multilateral dibutuhkan untuk menanggulangi berbagai risiko dan mendorong ekonomi global ke jalur yang lebih menguntungkan,” tambahnya.
Laporan tersebut, yang akan dipresentasikan di hadapan para menteri keuangan dan kepala bank sentral dari negara-negara G20 di Shanghai, mengatakan bahwa IMF kemungkinan akan menurunkan perkiraannya untuk pertumbuhan dunia pada 2016, hampir enam pekan setelah membuat perkiraan paling baru sebesar 3,4 persen.
“Aktivitas global melambat secara tidak terduga pada akhir 2015, dan terus melemah pada awal 2016 di tengah turunnya harga aset,” menurut laporan tersebut.
Bagaimana negara-negara akan bereaksi pada ancaman terhadap pertumbuhan akan menjadi agenda utama dalam perundingan di Shanghai, yang akan digelar pada Jumat dan Sabtu tersebut. IMF mendesak negara-negara untuk meningatkan stimulus fiskal dan mendorong reformasi dalam upaya menaikkan jumlah permintaan. (AFP/Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...