Imigran di Siprus Dipindahkan
NICOSIA, SATUHARAPAN.COM - Hampir setengah dari 115 imigran Timur Tengah yang ditampung di sebuah pangkalan militer di Siprus dipindahkan ke pusat transit pemerintah di luar ibu kota Sipurs, Nicosia.
“53 imigran yang sebelumnya sudah mengajukan suaka dipindahkan ke bawah pengawasan otoritas Siprus,” kata juru bicara British Forces Cyprus, pada Kamis (19/11).
“Hingga saat ini, sekitar 90 dari 115 imigran yang tiba di Royal Air Force Akrotiri pada Oktober sudah mengajukan suaka dan kami akan terus bekerja sama dengan otoritas Siprus untuk menangani mereka yang masih ada di Sovereign Base Area,” lanjut pernyataan tersebut.
Mereka dipindahkan ke pusat penerimaan sementara dari pangkalan udara Inggris itu karena sebagian besar imigran mengajukan suaka di Siprus.
Beberapa narasumber resmi mengatakan beberapa orang yang mengajukan permohonan suaka kemungkinan akan ditolak demi alasan keamanan.
Di antara para imigran, 13 ingin kembali ke Lebanon dengan sukarela dan sembilan lainnya masih ragu-ragu, kata seorang narasumber.
“Kami bekerja sama dengan negara-negara lain untuk mengatur pemulangan individu yang tidak ingin mencari suaka,” kata British Forces Cyprus.
Total 29 anak-anak, 19 wanita dan 67 pria tiba di Akrotiri Royal Air Force Base dengan menggunakan kapal nelayan pada 21 Oktober dan kemudian dipindahkan ke Dhekelia, pangkalan udara Inggris lainnya di pulau itu.
Inggris mempertahankan kedaulatannya di dua wilayah tersebut ketika Siprus merdeka pada 1960. (Ant/AFP).
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Bayu Probo
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...