Imigran Muslim Calonkan Diri Jadi Wagub California
LOS ANGELES, SATUHARAPAN.COM – Seorang dokter kelahiran Pakistan mengumumkan pada hari Rabu (29/3) bahwa dia akan ikut dalam pencalonan wakil gubernur California pada tahun 2018 mendatang. Tujuannya adalah untuk menyelamatkan Obamacare, menyediakan pendidikan gratis dan berjuang melawan apa yang disebut “kebencian Donald Trump”.
“Saya bangga menjadi orang Muslim dan saya cinta Amerika,” kata Dr. Asif Mahmood dalam konferensi pers di depan gedung federal di pusat kota yang menjadi rumah dinas bagi pegawai imigrasi AS dan bea cukai.
“Presiden Trump terus menyerang orang-orang seperti saya: imigran, orang-orang dengan kulit berwarna dan Muslim,” kata Mahmood. “Saya mengatakan, Presiden Trump telah salah paham. Ini saatnya kita berjuang terhadap kebencian. California harus menjadi yang pertama menolak kebijakan Trump dan saya akan berjuang untuk itu.”
Dokter ahli paru-paru ini mengatakan kedatangannya ke AS karena dia ingin keluarganya hidup di tempat yang ‘merayakan keberagaman dan toleransi’.
Lahir di desa kecil, Mahmood pindah ke Kentucky pada tahun 1990 untuk menyelesaikan sekolah kedokterannya. Dia kemudian pindah ke California pada tahun 2000 dan tinggal di dekat Los Angeles bersama istri dan tiga anak remajanya.
Karena ini adalah pencalonan yang pertama untuknya, tantangan Mahmood adalah membangun koalisi dari seluruh negara bagian yang berpotensi untuk memperjuangkan hak-hak sipil. Dia memang tak dikenal oleh masyarakat luas, apalagi dengan identitasnya sebagai Muslim membuatnya mewakili sebagian kecil persentase warga yang tinggal di California.
Untuk bisa bersaing dan menang atas kandidat lain, dia harus menyusun strategi yang dapat menggaet masyarakat luas yang terdiri dari beragam latar belakang.
Wakil Gubernur California, Gavin Newsom, seorang petahana, tidak bisa mencalonkan diri lagi sebagai wakil gubernur karena masa jabatannya dan dia akhirnya mencalonkan diri sebagai gubernur.
Namun, Mahmood, kader Partai Demokrat, mengatakan dia tidak berpikir agamanya akan menjadi kendala dalam lingkungan yang terkenal dengan keragamannya.
Mahmood mengatakan pengalamannya menjalankan praktik medis dan relawan di klinik gratis yang merawat warga miskin menginspirasi dia untuk mengampanyekan reformasi perawatan kesehatan.
Dia mendukung melindungi Obamacare dan memperluas Medicare untuk melindungi semua orang.
Wakil gubernur mempunyai kursi dewan dari 10 universitas di California. Mahmood mengatakan dia akan menggunakannya untuk mempengaruhi reformasi pendidikan yang lebih tinggi.
Mahmood mengatakan dia ingin memberikan pendidikan tinggi secara gratis dan tidak mendukung kenaikan biaya sekolah seperti yang baru-baru ini terjadi di California.
“Saya percaya bahwa pendidikan adalah aset utama yang dimiliki setiap negara, dan warga dari kalangan manapun harus dapat menikmatinya,” kata dia.
Senator Ed Hernandez, yang juga kader Partai Demokrat adalah satu-satunya calon yang dinyatakan jadi wakil gubernur.
Kesempatan untuk mencalonkan diri sebagai wakil gubernur masih akan terbuka lebar menjelang pemungutan suara pada November 2018 mendatang. (apnews)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...