Imigran Yahudi ke Israel Diperkirakan Melonjak 16 Persen
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM – Lebih dari 30 ribu orang diperkirakan akan berimigrasi ke Israel pada 2015, melonjak 16 persen dibandingkan tahun lalu, menurut pernyataan Menteri Imigrasi Israel Zeev Elkin, Kamis (15/10).
Prancis akan menjadi negara pemasok imigran terbesar ke Israel dengan perkiraan 7.500 jiwa pada 2015, meroket 118 persen dari 3.440 imigran pada 2013, menurut laporan kementerian imigrasi Israel.
Pada Januari silam, setelah empat warga Yahudi tewas dalam serangan di sebuah supermarket di Paris, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengajak warga Yahudi Prancis dan Eropa untuk berimigrasi.
Jumlah umat Yahudi Prancis diperkirakan mencapai sekitar 500 ribu hingga 600 ribu jiwa, jumlah terbesar di Eropa dan salah satu yang terbesar di dunia.
Sementara peringkat kedua pemasok imigran terbesar ke Israel adalah Ukraina, dengan 7.100 imigran Yahudi atau meningkat drastis 250 persen dibandingkan pada 2013. Rusia dan Amerika Serikat masing-masing menyumbang 6.300 dan 2.900 imigran Yahudi.
Israel memiliki kebijakan yang dikenal dengan nama aliyah, program yang mendorong penganut Yahudi dari seluruh dunia untuk berimigrasi ke Israel. Sejak Israel didirikan pada 1948, lebih dari tiga juta orang mengikuti program aliyah.(Ant/AFP)
Editor : Eben E. Siadari
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...