Indonesia Harus Maksimalkan Twitter untuk Bisnis
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Vice President Asia Pacific Americas and Emerging Markets Twitter, Shailesh Rao menyebut penduduk Indonesia sedapat mungkin memanfaatkan Twitter untuk hal yang berguna, karena Jakarta termasuk salah satu kota besar dengan jumlah tweet (kicauan) tinggi di dunia.
“Dengan populasi yang cukup besar, saya melihat Jakarta yang paling berpotensi untuk jadi pasar terbesar,” kata Shailesh Rao di hadapan para hadirin pada konferensi bertema New Light or False Dawn? yang diselenggarakan oleh The Economist di Hotel Shangri La, Jakarta, Rabu (11/2).
Rao kagum pada Indonesia karena Jakarta termasuk yang netizen (penduduk dunia maya) “berkicau” lebih dari dua juta tweet per hari.
Rao mengemukakan dengan tweet sepertinya Indonesia tidak berbentuk negara kepulauan, dan hampir tidak ada batas.
“Saat ini penting melihat pola pengguna twitter, karena seorang netizen harus punya kemampuan melihat pasar, apabila netizen itu seorang pebisnis,” Rao menambahkan.
Rao mengemukakan melalui riset yang dijalankan dari Bank Dunia dan berhubungan dengan teknologi, Indonesia bisa menyaingi perekonomian Tiongkok dan India di kemudian hari.
“Keuntungan Twitter adalah kekiniannya (real time), dan komunikasi yang singkat, cepat dan mudah dipahami adalah kuncinya,” Rao menjelaskan.
Rao mengemukakan Indonesia harus memfokuskan kepada akses teknologi, dan setelah itu baru memulai mengedukasi pebisnis pemula untuk melakukan pemasaran lewat Twitter.
“Keuntungan Twitter adalah murah dalam informasi, karena saat ini kita tidak bisa mengkalkulasi berapa harga kertas untuk biaya informasi tercetak, misalnya,” Rao mencontohkan.
Editor : Eben Ezer Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...