Indonesia “Tuan Rumah” Gerhana Matahari Total 9 Maret

SATUHARAPAN.COM – Bengkulu, Palembang, Tanjung Pandan, Palangkaraya, Balikpapan, Palu, dan Ternate, akan menjadi tempat paling menarik untuk mengamati Gerhana Matahari Total (GMT) 9 Maret mendatang.  

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin, seperti dikutip Antara, 18 Januari, mengatakan, jalur GMT 2016 akan bermula di Bengkulu; Palembang (Sumatera Selatan); Jambi; Tanjung Pandan (Bangka Belitung); Kalimantan Barat; Sampit dan Palangkara (Kalimantan Tengah), Balikpapan (Kalimantan Timur), Sulawesi Barat; Palu, Poso, dan Luwuk (Sulawesi Tengah), Ternate dan Halmahera (Maluku Utara).

Masyarakat di Kota Padang, Jakarta, Bandung, Surabaya, Pontianak, Denpasar, Banjarmasin, Makassar, Kupang, Manado, dan Ambon, menurut Thomas, hanya bisa menikmati fenomena gerhana matahari, demikian pula sebagian wilayah di Asia Tenggara dan Australia.

GMT 2016, seperti dikutip dari infoastronomy.co.vu, dimulai sekitar pukul 7.30 pagi di Sumatera dan sekitar pukul 10 pagi di Maluku Utara. Lain wilayah, lain pula waktu mulai gerhananya.

Selain waktu mulai gerhana yang berlainan antarwilayah, fase gerhana total, yaitu ketika Matahari sepenuhnya tertutup piringan Bulan, pun berlainan dari wilayah satu ke wilayah lainnya. Puncak gerhana di Palembang, misalnya, tidak sama waktunya dengan puncak gerhana di Ternate.

Seperti diketahui, fase gerhana terbagi atas lima fase utama, dimulai dari kontak pertama (C1) yang menandakan bermulanya gerhana (Gerhana Matahari Sebagian), kontak kedua (C2) saat hampir keseluruhan piringan Matahari terhalangi piringan Bulan, Puncak Gerhana yang akan berlangsung maksimal 2 menit, kontak ketiga (C3) saat kembali melihat silau Matahari, dan kontak terakhir (C4) saat piringan Bulan kembali membuka keseluruhan piringan Matahari.

Wikipedia menyebutkan GMT 2016 berakhir pada saat matahari terbenam yang dapat dinikmati di utara Hawaii. Di bagian timur Samudra Pasifik, gerhana matahari total bahkan akan berlangsung paling lama, yakni 4 menit. 

Editor : Sotyati