Infrastruktur yang Lebih Baik Perlu Sinergi Database
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Arie Setiadi Moerwanto menyatakan, saat ini data jalan dan lalu lintas yang dimiliki oleh setiap institusi berbeda-beda, oleh karena itu perlu dilakukan penyeragaman informasi yang sinergis untuk kepentingan bersama.
Demikian bagian dari sambutan Kepala Balitbang, dalam acara Indonesia Road Data Center And Operation (IRODCO) Workshop yang diselenggarakan di Jakarta Selasa (19/5), dihadiri oleh Sekretaris Badan Litbang PUPR, perwakilan dari Ditjen Bina Marga dan Sekretariat Jenderal PUPR. Hadir dalam acara ini pula institusi terkait seperti Kementerian Perhubungan, Polri, dan Polda Jawa Barat.
Data menunjukkan, kerugian akibat kemacetan di Jakarta mencapai Rp 65 triliun per tahun. Kerugian ekonomi ini, tentunya belum termasuk kerugian non-ekonomi, seperti kondisi psikologi pemakai jalan maupun efek domino lain seperti berkurangnya produktivitas masyarakat akibat kemacetan .
Permasalahan ini, menjadi isu bersama yang diakibatkan oleh berbagai hal, sebagai contoh jalan rusak, banjir karena drainase yang kurang baik, atau hambatan lain seperti kecelakaan lalin. Oleh karenanya diperlukan koordinasi berkelanjutan di antara para pemangku kepentingan agar persoalan ini dapat diatasi dengan lebih efektif dan efisien.
Sinergitas data, merupakan awal yang diperlukan untuk mendapatkan informasi yang akurat, sehingga ke depan, dapat dilakukan langkah-langkah yang terintegrasi oleh seluruh institusi terkait.
Lebih lanjut, dalam sambutannya, Kepala Balitbang menekankan agar teknologi yang akan ditransfer oleh tenaga ahli Korea, disesuaikan dengan kebutuhan Indonesia, agar pemanfaatannya dapat optimal.
Kegiatan yang telah dirintis sejak tahun 2011 ini, dilaksanakan oleh Pusat Litbang Jalan dan Jembatan dengan nilai sebesar 3 juta USD (Rp 39 miliar) ini, diharapkan dapat menghasilkan master plan, untuk road data center operation di Indonesia.
Pilot project ini, sesuai dengan prioritas pemerintah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur terutama jaringan jalan. Workshop ini menjadi ajang diskusi dan pertukaran informasi, antarlembaga untuk bahan penyusunan master plan yang dapat dipergunakan secara bersama-sama antara Kementerian PUPR, Polri, dan Kementerian Perhubungan.
Kualitas jalan dan lalu lintas yang andal dan aman, menjadi tujuan bersama untuk memenuhi amanat pencapaian infrastruktur jalan yang termaktub dalam UU No.38/2004 tentang Jalan. (pu.go.id)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...