Ingatlah… Auld Lang Syne
Yang lama telah berlalu… yang baru telah tiba… dan kita kembali menghimpun asa untuk berjuang… menapaki kehidupan.
SATUHARAPAN.COM – Sebuah hari yang mutlak sama… serupa dan sebangun dengan hari lainnya…. Namun, itu juga merupakan hari yang sangat berbeda. Kita melepaskannya dengan syukur dan haru… dengan penyesalan dan kelegaan… dengan banyak lagi perasaan lain berkecamuk menjadi satu…. Itu adalah hari penutupan tahun.
Nyanyikanlah Auld Lang Syne… di antara percik bunga api di langit malam, tiupan terompet… air mata haru… dan kegembiraan! Yang lama telah berlalu… yang baru telah tiba… dan kita kembali menghimpun asa untuk berjuang… menapaki kehidupan.
Ingatlah Auld Lang Syne… kita menyanyikannya pada malam yang tampak serupa, namun tidak sama… pada tahun silam… dan tahun-tahun sebelumnya juga…. Ingatlah betapa kita menarik nafas lega, suatu kurun waktu… yang kita sebut satu tahun… sudah berhasil kita lalui…. Fuihhh… itu tidak mudah… itu benar-benar tidak mudah… tetapi kita telah melaluinya dengan selamat.
Karena itu ingatlah Auld Lang Syne—ingatlah masa lalu itu—pada jejak langkah yang baru saja kita tinggalkan… kepada para sahabat setia yang menemani di sepanjang jalan… kepada Sahabat Mulia… yang memegang tangan kita dan tidak sekali pun melepaskannya.
Sungguh… ingatlah jalan bercadas yang membuat kita ingin berhenti selamanya. Bukankah Dia yang telah mendukung kita di bahu-Nya? Ingatlah pantai indah berangin sejuk yang telah membuat kita tidak lagi ingin melanjutkan perjalanan… Dia pula yang membimbing kita untuk terus melangkah.
Perjalanan masih panjang. Namun, jeda sejenak ini… adalah syukur terdalam… sebab esok… seperti kemarin… tangan kita tetap di dalam genggaman Sang Kuasa… Sahabat Mulia… dan kita diizinkan-Nya untuk terus melangkah di samping-Nya….
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...