Inggris Desak Barat Kirim Senjata ke Kiev Agar Ukraina Selesaikan Pekerjaan
LONDON, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, mendesak sekutu Barat pada hari Rabu (4/10) untuk terus memasok senjata dan peralatan militer kepada Ukraina agar Kiev dapat melawan invasi Rusia.
“Saya mengatakan ini kepada sekutu kami, berikan alat kepada (Presiden Ukraina Volodymyr) Zelenskyy, Ukraina akan menyelesaikan pekerjaannya,” kata Sunak dalam sebuah postingan di X (sebelumnya Twitter).
Dia menambahkan: “Kami adalah negara pertama yang mengirim tank ke Kiev, sekarang diikuti lebih dari 10 negara lainnya. Kami adalah negara pertama yang setuju untuk melatih pilot Ukraina, sekarang lebih dari selusin negara lain juga menyetujuinya.”
Pernyataan Sunak muncul pada saat bantuan AS untuk Ukraina diragukan setelah pendanaan untuk Kiev tidak dimasukkan dalam kesepakatan pada menit-menit terakhir untuk menghindari penutupan pemerintah dan pemecatan Ketua Kongres AS, Kevin McCarthy.
Penasihat presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak, pada hari Rabu mengkritik “elite konservatif Barat” karena menyatakan bahwa bantuan militer ke Ukraina harus dihentikan.
“Ngomong-ngomong, ketika salah satu perwakilan elite konservatif Barat berbicara tentang perlunya menangguhkan bantuan militer ke Ukraina, saya punya pertanyaan langsung: apa motif Anda? Mengapa Anda begitu gigih menentang… pemusnahan tentara Rusia, yang telah menakutkan negara-negara demokrasi selama beberapa dekade, dan mengapa Anda menentang pengurangan drastis kemampuan Rusia untuk melakukan ‘operasi penghancuran khusus’ di berbagai negara dan benua?” Podolyak berkata di akun X.
Dia menambahkan: “Dan yang paling penting, mengapa Anda begitu bersikeras ingin Rusia bertahan, memperbaiki kesalahannya, memperkuat pasukannya, menghidupkan kembali kompleks industri militernya dan mulai mencari peluang baru untuk menyerang negara lain, termasuk negara Anda? Tentara Anda? Apa rahasia dari keinginan yang jelas-jelas tidak masuk akal untuk tidak membiarkan mitos tentara Rusia mati? Dan bagaimana ‘paradoks bunuh diri’ ini dapat dijelaskan kepada calon pemilih Anda?” (dengan Al Arabiya)
Editor : Sabar Subekti
60.000 Warga Rohingya Lari ke Bangladesh karena Konflik Myan...
DHAKA, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 60.000 warga Rohingya menyelamatkan diri ke Bangladesh dalam dua b...