Inggris Pilih Keluar dari UE
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Rakyat Inggris memutuskan keluar dari keanggotaannya di Eropa setelah sejak tahun 1973 bergabung melalui sebuah referendum Brexit atau Inggris keluar dari Uni Eropa (UE).
Dalam referendum Brexit yang digelar hari Kamis (23/6) dan hasil pengumpulan dan penghitungan suara akhir pada hari Jumat (24/6) pagi waktu setempat menyatakan sebanyak 52 persen rakyat Inggris memilih keluar dari UE. Jumlah suara yang memilih Inggris tetap berada di UE mengumpulkan 48 persen.
Dikutip dari BBC, Pemimpin Partai Kemerdekaan Inggris (UK Independence Party/UKIP) Nigel Farage menyebut hasil referendum sebagai "hari kemerdekaan" Inggris.
Nigel Farage -yang telah berkampanye selama 20 tahun terakhir untuk Inggris supaya meninggalkan Uni Eropa- mengatakan kepada para pendukungnya, "ini menjadi kemenangan bagi orang biasa, bagi orang-orang yang layak".
Sementara itu mata uang pound jatuh ke tingkat terendah terhadap dolar sejak 1985 sebagai akibat reaksi pasar terhadap hasil tersebut.
Sebanyak 46.499.537 orang terdaftar mengikuti referendum tentang UE kedua ini -sebelumnya tahun 1975-, dan menjadi rekor terbanyak dalam partisipan yang memberikan suara pemilu Inggris selama ini.
Pengadilan Swedia Hukum Politisi Sayap Kanan Karena Menghina...
MALMO-SWEDIA, SATUHARAPAN.COM-Pengadilan Swedia menjatuhkan hukuman pada hari Selasa (5/11) kepada s...