Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 12:16 WIB | Rabu, 08 November 2023

Inggris: Rusia Mungkin Pindahkan Kapal, setelah Ukraina Serang Pangkalan Armada di Krimea

Kapal pendarat kelas Ropucha Angkatan Laut Rusia Kaliningrad tiba di pelabuhan Laut Hitam Sevastopol, Krimea 10 Februari 2022, dalam gambar diam yang diambil dari video. (Foto: dok. Reuters)

KIEV, SATUHARAPAN.COM-Kemampuan tentara Ukraina untuk menyerang infrastruktur pembuatan kapal di Krimea kemungkinan akan menyebabkan Rusia mempertimbangkan relokasi, sehingga menunda pengiriman kapal baru ke angkatan lautnya, menurut laporan intelijen Inggris pada hari Selasa (7/11).

“Seperti yang dilaporkan oleh sumber-sumber Ukraina dan Rusia, pada tanggal 4 November 2023, sebuah korvet angkatan laut Rusia yang baru dibangun hampir pasti rusak setelah diserang saat berada di samping galangan kapal Zaliv di Kerch, Krimea yang diduduki,” kata laporan intelijen Inggris.

Ia menambahkan: “Askold kelas KARAKURST, yang diluncurkan pada tahun 2021, belum ditugaskan ke Angkatan Laut Rusia. Insiden ini terjadi lebih jauh ke arah timur di Krimea dibandingkan sebagian besar serangan jarak jauh yang diklaim Ukraina sebelumnya.”

Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan dalam pembaruan intelijen perangnya: “Kemampuan Ukraina untuk menyerang infrastruktur pembuatan kapal Krimea kemungkinan akan menyebabkan Rusia mempertimbangkan relokasi lebih jauh dari garis depan, sehingga menunda pengiriman kapal baru.”

Komandan Angkatan Udara Ukraina mengkonfirmasi pada hari Minggu (5/11) bahwa pasukan Ukraina telah menenggelamkan salah satu “kapal paling canggih” dari Armada Laut Hitam Rusia, sebuah kapal induk rudal jelajah Kalibr.

Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) mengatakan: “Pada malam tanggal 4 November, Angkatan Bersenjata Ukraina melancarkan serangan yang berhasil terhadap infrastruktur maritim dan pelabuhan Galangan Kapal Zalyv di kota Kerch yang diduduki sementara,” menurut kantor berita negara Ukrinform.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Minggu bahwa pertahanan udara menembak jatuh 13 dari 15 rudal jelajah Ukraina yang menargetkan galangan kapal di Kerch, sehingga merusak kapal Rusia, menurut Interfax. Kementerian mengatakan: “Sebagai akibat terkena rudal jelajah musuh, sebuah kapal yang terletak di pabrik tersebut rusak.” (Ukriform/Interfax/Al Arabiya)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home