Insiden Bioskop Louisiana, Pelaku Tembak Dirinya Sendiri
LOUISIANA, SATUHARAPAN.COM – Seorang pria melepaskan tembakan di sebuah bioskop di Louisiana, Amerika Serikat (AS), pada Kamis (23/7). Akibat kejadian tersebut, dua orang meninggal dan tujuh orang lainnya luka-luka, sebelum pelaku menembak dirinya sendiri, kata para petugas setempat.
“Pelaku berusia 58 tahun, berkulit putih, dan sendirian. Ia melepaskan tembakannya berkali-kali sebelum menembak dirinya sendiri di Grand Theatre di Lafayette,” kata kepala polisi setempat, Jim Craft, saat konferensi pers, seperti dilansir situs berita cbc.ca.
Craft mengatakan, polisi telah mengetahui identitas si penembak, namun tidak menyebutkan secara terperinci kepada wartawan.
Ada sekitar 100 orang berada di tempat kejadian saat penembakan berlangsung, ujar pihak kepolisian Louisiana kepada media CNN.
Penembakan terjadi sekitar 20 menit saat pemutara film Trainwreck tengah berlangsung, ujar salah satu pengunjung, Katie Domingue.
“Kami mendengar suara yang ledakan yang keras, namun kami pikir itu petasan,” kata Domingue. Ia mengatakan, ada seorang pria berkulit putih, sedikit tua, tengah berdiri dan mengarahkan tembakan ke dalam bioskop, tetapi tidak mengarah ke dirinya.
“Pria tersebut tidak mengatakan apa pun dan tidak ada suara jeritan,” kata karyawan pengiklan di Louisiana itu.
Domingue juga mengaku mendengar tentang enam tembakan sebelum ia dan pacarnya lari keluar bioskop, meninggalkan tas dan sepatunya.
Sementara itu, Nick Judice, pemilik Restoran Judice Inn di seberang jalan bioskop, mengatakan ada kerumunan ketika penembatakan itu terjadi.
"Tiba-tiba, pengunjung restoran melihat ke jendela dan melihat orang-orang berlarian keluar dari biosko," kata Judice, seperti dilansir USA Today. Ia juga melihat mobil ambulans datang dengan kecepatan tinggi. “Ini gila,” ujar Judice.
Rebecca Vickers, yang bekerj di sebuah restoran pizza Mellow Mushrom berjarak 50 yard atau sekitar 50 meter dari lokasi kejadian, menceriakan dua orang karyawannya yang baru saja menyelesaikan pekerjaan dan hendak menuju Grand Theatre namun dihadang polisi.
“Polisi menghentikan mereka dan berteriak, jangan pergi ke bioskop!,” ujar Vickers.
Editor : Bayu Probo
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...