Irak Minta Turki Tarik Mundur Semua Pasukannya
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM – Turki harus menarik semua pasukannya dari sebuah kamp di Irak utara, juru bicara perdana menteri Irak mengatakan pada hari Selasa (15/12) setelah Turki menarik beberapa pasukan dari daerah.
Penyebaran sekitar 150 tentara Turki ke kamp dekat kota Mosul, Irak utara pada awal bulan ini telah membuat hubungan antara Ankara dan Baghdad tegang.
Turki mengatakan pada hari Senin (14/12) bahwa beberapa pasukannya mulai pergi, namun juru bicara Perdana Menteri Haider al-Abadi mengatakan itu tidak cukup.
"Posisi pemerintah Irak masih sama: Turki harus menarik keluar pasukan ini ke perbatasan internasional dan tidak merencanakan kembali penyebarannya," kata Saad al-Hadithi kepada Reuters.
Jabbar Yawar, sekretaris jenderal pasukan Peshmerga Kurdi mengatakan sepuluh tank telah dipindahkan dari kamp lain tapi para pelatihnya masih di sana, dan Ankara memiliki beberapa situs militer lain di dalam kawasan otonomi Kurdi di Irak utara.
Turki mengatakan pasukan mereka merupakan bagian dari misi untuk melatih pasukan Irak untuk memerangi militan Negara Islam (ISIS), tapi Baghdad membantah telah mengundang mereka dan mengatakan kedaulatannya dilanggar.
"Penarikan yang dilaporkan personel militer Turki dan peralatan dari kamp Bashiqa harus diikuti dengan langkah-langkah tambahan, membuka pintu dan bergerak melewati kejadian ini", utusan PBB untuk Irak Jan Kubis mengatakan dalam sebuah pernyataan, Selasa (15/12). (businessinsider.com)
Editor : Eben E. Siadari
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...