Irak Temukan 597 Jasad Korban Pembantaian ISIS

Pejuang Syiah Irak dari pasukan paramiliter anti-ISIS atau dikenal sebagai unit Popular Mobilisation mengangkat senjata mereka di depan sebuah gedung yang rusak berat saat mereka melanjutkan pertempuran melawan jihadis dari kelompok Islamic State (ISIS) demi merebut kembali kota strategis Baiji, di Tikrit utara, pada 8 Juni 2015. Baghdad berhasil merebut kembali Baiji -- yang terletak di jalan menuju markas ISIS di Mosul dan dekat dengan kilang minyak terbesar negara tersebut -- tahun lalu, tapi kemudian kehilangan kendali atas kota tersebut. (Foto: Antara)

BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM - Irak sejauh ini menemukan jasad 597 orang yang diyakini merupakan korban eksekusi ISIS dalam tragedi pembantaian Speicher, ujar menteri HAM pada Rabu (10/6).

“Jasad 597 korban pembantaian Speicher sudah ditemukan,” kata Mohammed al-Bayati kepada jurnalis di Baghdad.

Pada Juni 2014, para pria bersenjata anggota atau sekutu ISIS menahan ratusan pemuda, mayoritas prajurit Syiah Irak dari pangkalan militer Speicher, dekat Kota Tikrit.

Mereka kemudian dibariskan di sejumlah lokasi lalu dieksekusi, seperti terlihat dalam foto dan rekaman yang kemudian dipublikasikan ISIS.

Sebagian dilempar ke sungai Tigris, beberapa korban lainnya dikuburkan secara tergesa-gesa di beberapa lokasi yang ditemukan saat pasukan pemerintah dan sekutu merebut kembali Tikrit dari ISIS pada April lalu.

Estimasi tertinggi untuk jumlah korban tewas dalam salah satu pembantaian terburuk yang dilakukan ISIS itu mencapai 1.700 orang. (AFP)