Iran Siapkan Pengganti Ayatollah Ali Khamenei
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM - Iran telah memulai mencari pengganti potensial Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran.
Dalam sebuah komentar yang diterjemahkan oleh Reuters, mantan presiden Iran, Akbar Hashemi Rafsanjani, berkata kepada kantor berita ILNA, bahwa Majelis Pakar, badan yang bertanggung jawab untuk memilih pemimpin tertinggi republik Islam itu, "akan bertindak ketika seorang pemimpin baru perlu untuk ditetapkan. Mereka mempersiapkan hal itu sekarang dan menguji berbagai opsi."
Dia menambahkan: "Mereka telah menunjuk sebuah kelompok untuk mendaftar orang-orang yang memenuhi syarat yang akan dipilih melalui pemungutan suara ketika insiden terjadi."
Rafsanjani juga mencatat bahwa Majelis Pakar itu dapat memilih "dewan pemimpin jika diperlukan," sebagai alternatif dari penguasa tunggal.
Majelis Pakar tersebut terdiri dari 86 tokoh agama yang dipilih oleh rakyat. Majelis ini yang memilih pemimpin tertinggi Iran serta memantau tindakannya.
Majelis ini memberi masa jabatan tidak terbatas kepada pemimpin tertinggi --saat ini Khamenei -- namun pada saat yang sama, mereka juga memiliki hak memecat dia, jika dianggap tidak layak.
Pemilihan anggota dewan diadakan kira-kira setiap 10 tahun, dengan putaran berikutnya dijadwalkan pada bulan Februari 2016.
Proses pemilihan anggota dewan telah memicu ketegangan antara para pemimpin konservatif dan moderat Iran. Kelompok garis keras baru-baru ini menindak para aktivis, wartawan dan seniman dalam apa yang oleh beberapa kalangan dipandang sebagai upaya untuk mengekang pengaruh Presiden Iran, Hassan Rouhani, yang dikenal moderat.
"Kelompok garis keras mewaspadai pengaruh Rouhani di dalam dan di luar negeri. Mereka takut itu dapat membahayakan keseimbangan kekuasaan di Iran, " seorang pejabat senior yang dekat dengan Rouhani berkata kepada Reuters pada bulan November.
Jika faksi Rouhani menang dalam pemilihan bulan Februari nanti, itu akan merupakan kemenangan bagi kubu reformis.
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...