Iriana Joko Widodo: PAUD Perlu Peningkatan Fasilitas
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ibu Negara Iriana Joko Widodo membuka Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini yang dibarengi dengan rakornas Bunda PAUD seluruh Indonesia di Sasono Langen Utomo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Kamis (19/3).
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
Sebelum membuka rakornas, Ibu Negara juga menyempatkan diri menyapa para tamu undangan dengan mengikuti iringan musik sambil berjoget bersama murid-murid PAUD yang hadir.
Dalam pidatonya, Ibu Negara mengingatkan masih diperlukan peningkatan fasilitas PAUD di seluruh daerah di Indonesia.
Dalam pembukaan Gebyar PAUD kali ini, Iriana Widodo juga dikukuhkan sebagai Bunda PAUD Indonesia.
“Ini merupakan pengukuhan Bunda PAUD yang ketiga bagi saya, sebelumnya sewaktu Bapak menjadi walikota Solo, kemudian Gubernur DKI Jakarta dan sekarang,” kata Iriana. Bapak yang dimaksud Iriana adalah Presiden Joko Widodo.
Pada kesempatan tersebut, Iriana didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan serta Istri Wakil Gubernur DKI Jakarta Heppy Farida.
PAUD Sangat Penting
Menurut Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Anies Baswedan, PAUD sangat penting dan genting.
“Penting karena untuk mengembangkan potensi anak dalam masa emas, genting karena waktunya yang sangat singkat, sebelum anak menginjak umur enam tahun,” ujar Anies dalam pidato sambutannya.
Menurut Anies, PAUD bekerja dalam menumbuhkembangkan setiap bibit anak-anak Indonesia untuk menjadi anak-anak yang hebat di masa depan.
“PAUD bekerja membentuk wajah masa depan Indonesia, tidak hanya proses pendidikan,” kata Anies.
Selain itu, Anies menambahkan bahwa pemerintah melalui kabinet kerja 2014 telah menempatkan pendidikan dalam letak yang strategis sesuai dengan visi misi dalam agenda prioritas Pemerintahan Presiden Joko Widodo, Nawa Cita.
“Kami memiliki komitmen untuk memberikan pendidikan bagi masyarakat di seluruh Indonesia demi menuju masyarakat Indonesia yang maju, bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” katanya.
Untuk itu, Anies Baswedan mengharapkan angka partisipasi peserta Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) meningkat, guna membentuk wajah masa depan Indonesia.
“Angka partisipasi peserta PAUD diharapkan dapat ditingkatkan dari 62 persen pada 2012 hingga menjadi 70 pada 2015 ini,” kata mantan Rektor Universitas Paramadina ini. (Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...