ISIL Rampas Gaji Pegawai Pemerintah Kristen di Mosul
MOSUL, SATUHARAPAN.COM – Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) merampas uang gaji karyawan Departemen Tenaga Kerja dan Departemen Jaminan Sosial Provinsi Niniwe, Irak. Gaji itu dibayarkan oleh pemerintah federal Irak.
Hal itu disebutkan oleh sumber lokal di Provinsi Ninewe pada hari Sabtu (2/8). Dia mengatakan, “Gaji karyawan Departemen Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial Departemen Niniwe diambil oleh militan teroris ISIL. Gaji ini dibayar oleh pemerintah federal sebelumnya.” ISIL disebut juga ISIS (Negara Islam Irak dan Syuriah) dan menyebut diri sebagai Negara Islam dan mendeklarasikan kekalifahan.
Sumber itu, yang mengatakan kepada wartawan dan beritanya dilaporkan dalam situs iraqinews.com, mengatakan, “Karyawan Kristen dan kelompok minoritas lain memninta pemerintah federal membayar gaji mereka di mana mereka mengungsi sekarang, bukan di tempat mereka kerja. Sebab, ISIL akan mengambil gaji mereka jika dikirimkan ke Mosul.”
Sumber yang tidak mau disebutkan namanya itu mengatakan bahwa faktanya ISIL mengambil gaji yang dibayar oleh pemerintah federal jika hal itu dibayarkan di Mosul, dan mereka harus kembali ke Mosul dari pengungsian.
Berkaitan dengan hal itu, kabinet Irak memutuskan membayar gaji kepada karyawan di wilayah yang dikendalikan oleh pemerintah. Pemerintah juga akan mengumpulkan bagi gaji karyawan yang sekarang di daerah-daerah di luar yang dikendalikan pemerintah, dan akan dibayarkan nanti setelah operasi militer berakhir.
Kabinet juga memutuskan untuk membayar gaji Ketua dan anggota Dewan Niniwe dan petugas keagamaan yang terlibat dalam pekerjaan mereka di lokasi-lokasi alternatif dengan dukungan dari pihak yang berwenang.
Kamala Harris Akui Kekalahan Dalam Pilpres AS, Tetapi Berjan...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, menyampaikan pidato pe...