ISIS akan Serang Israel
SURIAH, SATUHARAPAN.COM – Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin dari kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), menyerukan pemberontakan di Arab Saudi dan berjanji untuk menyerang Israel, dalam sebuah rekaman audio yang dirilis hari Sabtu (26/12) yang diduga suaranya.
Rekaman berdurasi 24 menit ini adalah rekaman pertama Baghdadi selama tujuh bulan terakhir, di mana ISIS telah terlibat dalam teror bom di Irak dan Suriah.
Hingga saat ini, belum diketahui oleh AFP apakah itu suara asli Baghdadi, tapi AFP telah mencocokkan suara itu dengan rekaman sebelumnya.
Tidak jelas kapan rekaman itu dibuat, tetapi diduga rekaman itu dibuat setelah koalisi anti-ISIS yang terdiri dari 34 negara diumumkan oleh Arab Saudi pada tanggal 15 Desember.
"Mereka mengumumkan koalisi terbaru palsu yang mereka sebut 'Islam' dan bertujuan untuk melawan khalifah," kata pembicara dalam rekaman yang beredar di kalangan pengguna Twitter pro-ISIS.
"Jika koalisi ini adalah Islam, mereka akan mengumumkan kemenangan dan menyalurkan bantuan kepada rakyat Suriah," katanya.
Dia meminta warga Arab untuk "bangkit melawan tiran murtad, dan membalas orang-orang di Suriah, Irak, dan Yaman".
Baghdadi dengan teratur ‘menyerang’ kerajaan Saudi dalam rekaman itu.
Dalam pesan terakhirnya, ia menuduh penguasa Saudi meluncurkan kampanye udara terhadap pemberontak Syiah Houthi di Yaman hanya untuk menyenangkan Barat.
Baghdadi juga berjanji untuk menyerang Israel, dan mengatakan ISIS "tidak melupakan Palestina untuk waktu yang lama".
"Dan segera, segera dengan izin Allah, Anda akan mendengar langkah kaki dari mujahidin ... Kami semakin dekat dengan Anda hari demi hari," katanya.
Rekaman tersebut tampaknya tidak disertai dengan transkrip multibahasa, seperti rekaman sebelumnya.
Baghdadi tampil di publik pertama dan terakhir kalinya pada musim panas 2014 di kota Irak Mosul, yang dikuasai oleh ISIS.(middleeasteye.net)
Editor : Eben E. Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...